Friday, October 18, 2024
HomeBeritaMenteri Israel harap capai kesepakatan dalam dua minggu

Menteri Israel harap capai kesepakatan dalam dua minggu

Semakin banyak menteri kabinet dan pejabat militer yang memberi tekanan kepada Netanyahu untuk menerima kesepakatan gencatan senjata

Menteri Energi Israel, Eli Cohen, memperkirakan bahwa kesepakatan pertukaran tahanan dengan faksi-faksi Palestina di Jalur Gaza dapat tercapai dalam dua minggu ke depan. Demikian laporan Anadolu pada Minggu, (22/7).

“Dalam dua minggu, kami seharusnya bisa merumuskan poin-poin utama dari kesepakatan tahanan sambil mempertahankan prinsip-prinsip keamanan yang penting bagi Israel,” kata Cohen kepada Channel 12 Israel pada Minggu.

“Tekanan militer yang diterapkan oleh tentara di Gaza sangat penting untuk mendorong Hamas menerima kesepakatan ini,” tambahnya.

Minggu pagi, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengizinkan tim negosiasi Tel Aviv untuk melakukan perjalanan ke Qatar pada Kamis guna melanjutkan pembicaraan mengenai gencatan senjata di Gaza dan pertukaran tahanan dengan Hamas.

Langkah ini dilakukan ketika Netanyahu akan terbang ke Washington pada Senin pagi untuk berbicara dengan pejabat AS, termasuk Presiden Joe Biden.

Baca juga: Blinken, kesepakatan gencatan senjata menuju “garis gawang”

Baca juga: Setelah Gallant, kini Mossad kritik Netanyahu tentang pertukaran tahanan

Mesir, Qatar, dan AS telah berusaha selama berbulan-bulan untuk mengamankan gencatan senjata dan pembebasan 120 sandera yang masih tersisa di Gaza.

Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel menghadapi kecaman internasional atas serangan brutalnya di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober lalu.

Hampir 39.000 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar wanita dan anak-anak, serta lebih dari 89.700 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Selama lebih dari sembilan bulan serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade yang melumpuhkan pasokan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel dituduh melakukan genosida di Pengadilan Internasional, yang dalam putusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasi militernya di Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diinvasi pada 6 Mei.

Dalam perkembangan terkait, semakin banyak menteri kabinet dan pejabat militer yang memberi tekanan kepada Netanyahu untuk menerima kesepakatan gencatan senjata guna menghentikan penderitaan warga sipil dan mengakhiri konflik yang berkepanjangan ini.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular