Tuesday, September 17, 2024
HomeHeadlineMenurut AS 90 persen kesepakatan hampir selesai, Netanyahu membantah

Menurut AS 90 persen kesepakatan hampir selesai, Netanyahu membantah

John Kirby menolak berdebat dengan Netanyahu. Menurut dia gambaran keadaan negosiasi menurut AS sudah akurat

Gedung Putih pada Kamis (5/9) menegaskan hampir seluruh kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza terkait pertukaran tahanan sudah rampung. Tetapi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membantah klaim tersebut.

Kabar ini dilaporkan kantor berita Anadolu kemarin.

Netanyahu sebelumnya muncul di media AS untuk menanggapi pernyataan pejabat senior pemerintahan AS yang mengatakan sehari sebelumnya, bahwa 90 persen dari kesepakatan ini sudah disepakati.

Netanyahu menyebut penilaian itu “sangat tidak akurat.”

“Tidak ada kesepakatan yang sedang dalam proses,” kata Netanyahu dalam wawancara di Fox News. “Sayangnya, ini belum mendekati.”

Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, menolak berdebat dengan Netanyahu. Menurut dia gambaran keadaan negosiasi menurut AS sudah akurat.

“Pertama-tama, 90%, mendekati kesepakatan. Anda bisa menyebutnya optimis, saya menyebutnya akurat. Itulah seberapa dekat yang kami percayai. Kerangka dasar kesepakatan sudah disepakati,” ujar Kirby menanggapi pertanyaan wartawan.

“Saat ini yang sedang dibahas adalah rincian implementasi, khususnya pertukaran tahanan. Dan perhitungan ini berubah setelah apa yang terjadi akhir pekan lalu,” tambah Kirby.

Dia merujuk pada penemuan jenazah enam sandera yang tewas dalam tahanan Hamas.

Baca juga: Panglima militer Mesir tinjau perbatasan Gaza di tengah ketegangan dengan Israel

Dalam jumpa pers pada Rabu (5/9), seorang pejabat pemerintahan Biden mengatakan kesepakatan yang telah dinegosiasikan selama beberapa bulan terdiri dari 18 paragraf. Di mana 14 di antaranya telah selesai.

Namun beberapa masalah kritis terkait pertukaran tahanan dan Koridor Philadelphi belum terselesaikan.

“Satu paragraf membutuhkan perbaikan teknis, dan tiga paragraf lainnya terkait pertukaran tahanan, yang bahkan menurut naskah Hamas pada 2 Juli, masih harus dinegosiasikan,” ujar pejabat tersebut.

Pada Rabu, dalam konferensi pers dengan media asing di Yerusalem, Netanyahu kembali menegaskan penolakannya untuk menarik pasukan dari Koridor Philadelphi.

Netanyahu mengungkapkan kekhawatirannya bahwa Hamas mungkin akan memanfaatkan wilayah tersebut untuk menyelundupkan senjata dari Mesir jika pasukan Israel mundur.

Koridor Phladelphi adalah jalur darat sempit sepanjang 14 kilometer di sepanjang perbatasan Gaza dengan Mesir.

Para kritikus berpendapat bahwa sikap Netanyahu terhadap koridor ini memperumit kesepakatan gencatan senjata yang lebih luas.

Hamas terus menuntut penarikan penuh Israel dari Gaza dan pemulangan warga Palestina yang terlantar.

Israel saat ini menahan setidaknya 9.500 tahanan Palestina, sementara diperkirakan sekitar 101 warga Israel masih menjadi sandera di Gaza, dengan beberapa di antaranya diyakini telah tewas selama penahanan.

Baca juga: Mesir tolak tuduhan Netanyahu tentang penyelundupan senjata ke Gaza

Baca juga: Kairo tegas tolak kehadiran Israel di area perbatasan Gaza-Mesir

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular