Laporan terbaru dari MER-C Indonesia menegaskan bahwa Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara tidak mengalami kebakaran, meskipun kondisi di sekitar lokasi sangat memprihatinkan akibat eskalasi konflik.
Dalam pernyataan resmi pada Selasa (22/10/2024), MER-C mengklarifikasi bahwa gambar dan informasi yang beredar terkait kebakaran di lantai 3 dan 4 rumah sakit merupakan kejadian pada Desember 2023.
“Saat ini, kondisi Rumah Sakit Indonesia aman dari kebakaran. Namun, sempat ada kekhawatiran bahwa api dari area sekitar, khususnya dari sekolah yang berdekatan, akan menjalar ke ruang generator,” ujar Divisi Humas MER-C dalam pernyataannya yang diterima Gaza Media.
Pihak penjajah terus mengusir masyarakat Palestina dari wilayah tersebut, termasuk dari sekolah yang terletak dekat Rumah Sakit Indonesia. Setelah pengusiran, beberapa fasilitas di sekitar, termasuk sekolah tersebut, dilaporkan dibakar.
Lebih lanjut, MER-C menyatakan bahwa militer penjajah mengarahkan warga Palestina yang terusir untuk berkumpul di sekitar Rumah Sakit Indonesia.
Saat ini, rumah sakit merawat sekitar 50 pasien warga Palestina, namun mereka terisolasi tanpa pasokan makanan, air, dan obat-obatan. Generator rumah sakit baru berhasil dihidupkan pada Selasa pagi (22/10), dan upaya sedang dilakukan untuk mendapatkan air dari sumur yang berada di dekat rumah sakit.
Dengan musim dingin yang segera tiba, kekhawatiran terhadap kondisi para pengungsi dan warga yang masih bertahan di Gaza Utara semakin meningkat.
“Kondisi ini sangat memprihatinkan, apalagi dengan musim dingin yang akan datang,” ungkap MER-C.
Perkembangan di Gaza terus menjadi perhatian, dan MER-C Indonesia mengimbau pihak-pihak terkait untuk segera memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga yang terdampak, terutama di sekitar Rumah Sakit Indonesia.