Mesir memberlakukan pembatasan ketat terhadap warga Suriah yang ingin masuk, hanya mengizinkan mereka yang memiliki izin tinggal sementara non-wisatawan. Maskapai yang melanggar akan dikenakan denda, kata Otoritas Penerbangan Sipil Mesir.
Ini merupakan pembatasan kedua setelah penggulingan Presiden Bashar al-Assad, dengan larangan sebelumnya mencakup warga Suriah yang memegang izin tinggal Eropa, AS, atau visa Schengen, kecuali mendapat izin keamanan.
Pembatasan ini berkaitan dengan kekhawatiran Mesir akan klaim ancaman keamanan, terutama terkait dengan Ikhwanul Muslimin dan kelompok terlarang lainnya.
Selain itu, kurangnya koordinasi dengan pemerintahan Suriah juga memperburuk langkah pencegahan ini.
Mesir menampung sekitar 1,5 juta warga Suriah, namun hanya 153.000 yang terdaftar sebagai pengungsi.
Sementara itu, Kedutaan Besar Suriah di Kairo kini menawarkan izin perjalanan gratis bagi warga Suriah yang ingin kembali namun tidak memiliki paspor yang sah.
Selain itu, Mesir juga memberlakukan larangan masuk bagi warga Palestina dari Suriah, Irak, Yaman, dan Libya. Keputusan ini tidak dijelaskan secara rinci oleh pihak Mesir.
