Sunday, June 15, 2025
HomeBeritaOman konfirmasi pembatalan putaran keenam perundingan nuklir Iran-AS

Oman konfirmasi pembatalan putaran keenam perundingan nuklir Iran-AS

Menteri Luar Negeri Oman, Badr Albusaidi, mengonfirmasi bahwa putaran keenam perundingan nuklir tidak langsung antara Iran dan Amerika Serikat yang dijadwalkan digelar di Muscat pada Ahad (15/6/2025) resmi dibatalkan.

Dalam pernyataan melalui akun resmi X, Albusaidi menyampaikan bahwa meski pembicaraan tidak akan berlangsung, Oman tetap menekankan pentingnya jalur diplomasi.

“Perundingan Iran-AS yang semula direncanakan berlangsung di Muscat pada Minggu pekan ini tidak akan dilaksanakan. Namun, diplomasi dan dialog tetap menjadi satu-satunya jalan menuju perdamaian yang langgeng,” tulisnya.

Sejak dimulai pada April lalu dengan mediasi Oman, pembicaraan ini menjadi salah satu jalur komunikasi utama kedua negara terkait program nuklir Iran.

Namun, serangan udara besar-besaran Israel terhadap Iran dalam beberapa hari terakhir membuat proses diplomasi tersebut mengalami kebuntuan.

Iran menuduh serangan tersebut sebagai aksi terkoordinasi yang menewaskan sejumlah tokoh penting, termasuk beberapa komandan militer senior, ilmuwan nuklir, serta warga sipil.

Salah satu serangan paling mematikan terjadi di sebuah gedung permukiman di wilayah utara Teheran, menewaskan sedikitnya 60 orang, termasuk 20 anak-anak.

Iran menyebut serangan itu dilakukan dengan restu Amerika Serikat. Presiden AS Donald Trump, dalam sejumlah wawancara dan unggahan media sosial pada Jumat, menyatakan dukungan terhadap Israel dan mengonfirmasi bahwa pemerintahannya mengetahui rencana serangan tersebut.

Berbicara kepada CNN, Trump mengatakan bahwa ia “tentu saja” mendukung Israel dan menyebut serangan tersebut sebagai “sangat berhasil”. Ia juga menyatakan bahwa Iran seharusnya mematuhi peringatan yang telah ia berikan dua bulan lalu.

“Saya beri mereka peringatan 60 hari. Hari ini adalah hari ke-61,” ujarnya.

Dalam wawancara terpisah dengan Reuters, Trump menegaskan bahwa pemerintahannya telah mendapat informasi lengkap terkait rencana Israel menyerang Iran. Ia mengklaim telah berusaha menghindarkan Iran dari “aib dan kehancuran”.

“Saya berusaha keras untuk menyelamatkan mereka, karena saya berharap perjanjian bisa tercapai,” katanya. “Mereka masih bisa menyepakati sebuah kesepakatan. Belum terlambat.”

Pembatalan perundingan ini dinilai sebagai pukulan terhadap upaya diplomasi yang selama ini diupayakan oleh berbagai negara, termasuk Oman, guna mencegah konflik lebih luas di kawasan.

Serangan balasan yang saling dilancarkan oleh Iran dan Israel dalam beberapa hari terakhir meningkatkan kekhawatiran komunitas internasional terhadap potensi pecahnya perang regional berskala besar.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular