Para pejuang oposisi Suriah pada Sabtu telah memasuki wilayah Damaskus yang menjadi sentral kekuatan rezim Bashar Assad.
Dalam laporan Clash Report, para pejuang diinformasikan hanya berjarak 6,5 kilometer dari Istana Kepresidenan Assad yang semakin membuat pemimpin rezim Suriah itu hampir jatuh.
Sementara para pejuang oposisi yang dipimpin Hay’at Tahrir Syam telah membebaskan provinsi Homs dan telah bergerak menuju Damaskus.
Mereka juga telah membebaskan 3.500 tahanan politik yang ditahan di penjara Homs.
Di tengah kepemimpinan Assad yang kian terpuruk, Rusia dan Iran telah meminta adanya negosiasi politik antara kelompok oposisi dan Assad.
Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari oposisi terkait anjuran dari Rusia dan Iran.
Pasukan rezim mundur dari banyak pemukiman di sekitar distrik Al-Qutayfah, sekitar 25 kilometer sebelah utara Damaskus, dan mengevakuasi posisi mereka di pemukiman Khan Sheikh, Qatana, Kanaker, Zakyah, Sasa, dan Beit Jann di pedesaan barat daya ibu kota.
Kelompok-kelompok oposisi lokal, yang merebut kembali pusat provinsi Quneitra di barat daya Damaskus dari rezim, berusaha maju ke pedesaan barat daya Damaskus.
Mereka telah berhasil menguasai Penjara Sasa di pedesaan barat daya Damaskus dan membebaskan banyak tahanan.
