Kelompok oposisi Suriah telah mengumumkan amnesti bagi anggota pasukan bersenjata dan aparat keamanan rezim Assad di Aleppo, dengan mengajak mereka untuk membelot dan bergabung dengan barisan oposisi.
Sejak dimulainya serangan balik kelompok perlawanan dari barat laut Suriah – yang dipimpin terutama oleh kelompok Hay’at Tahrir Al-Sham (HTS) – pekan lalu, kelompok oposisi Suriah telah memperluas kekuasaannya atas wilayah-wilayah yang baru dibebaskan.
Mereka juga dilaporkan semakin banyak merekrut anggota untuk berjuang melawan rezim Bashar Al-Assad dengan syarat mereka membelot dan menyerahkan senjata serta dokumen identitas mereka kepada administrasi oposisi.
Sebagai bagian dari strategi mereka, pasukan oposisi menawarkan amnesti kepada personel militer dan keamanan Assad di wilayah yang baru dibebaskan jika mereka menyerahkan senjata dan dokumen identitas kepada pihak oposisi. Pengumuman ini tersebar di WhatsApp, Telegram, dan media sosial lainnya.
Menurut pengumuman tersebut, HTS mengumumkan bahwa mereka akan memberikan kartu sementara kepada pembelot yang melapor, yang akan membebaskan mereka dari tuntutan hukum dan melindungi hak-hak mereka. Tawaran ini berlaku hingga Jumat, 6 Desember 2024.
