Panglima Angkatan Darat Israel, Tamir Yadai, mengundurkan diri dengan alasan “pribadi,” menurut pernyataan militer pada Selasa (3/8).
Pernyataan tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait pengunduran diri Yadai, yang terjadi setelah tiga tahun masa jabatannya.
Menurut Radio Angkatan Darat Israel, Yadai diperkirakan akan mengajukan pencalonan untuk “posisi penting” lainnya di dalam militer.
Pengunduran diri Yadai terjadi di tengah perang genosida yang dilancarkan Israel di Jalur Gaza. Agresi yang telah menewaskan hampir 40.800 orang, sebagian besar di antaranya adalah wanita dan anak-anak, serta melukai lebih dari 94.200 lainnya sejak serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.
Selain itu, militer Israel juga terlibat dalam serangan lintas perbatasan harian dengan kelompok Hezbollah di Lebanon.
Baca juga: Setahun lagi Israel akan runtuh, jika perang terus berlanjut
Baca juga: PENTING! Setiap bulan, lebih dari 1000 tentara Israel masuk pusat rehabilitasi