Pasukan Israel menghancurkan satu blok perumahan di Kamp Pengungsi Jenin pada Ahad. Militer Israel juga mengumumkan perluasan serangan mereka di Tepi Barat utara, dengan menargetkan lima desa tambahan.
Menurut pernyataan dari tentara Israel, mereka menghancurkan 20 bangunan di lingkungan Al-Damj, Kamp Pengungsi Jenin, sebagai bagian dari operasi yang disebut “anti-terorisme”.
Sumber lokal melaporkan bahwa pasukan Israel membawa banyak bahan peledak ke kamp setelah memaksa warga untuk mengungsi beberapa hari sebelumnya, lansir Quds Network.
Al-Damj dikenal sebagai pusat perlawanan terhadap pendudukan Israel di Tepi Barat, terutama selama Intifada pertama pada tahun 1987 dan invasi Israel ke Jenin pada April 2002.
Perluasan Serangan ke Beberapa Lingkungan
Perusakan meluas ke beberapa lingkungan lain, termasuk Al-Damj, Al-Hawwashin, kawasan di belakang Masjid Al-Aseer, dan Jalan Mihoub. Serangan yang dilancarkan Israel di Jenin kini memasuki hari ke-13. Pasukan Israel terus meruntuhkan rumah-rumah, membuat jalan-jalan baru, dan mengubah puluhan rumah menjadi pos militer dengan penjagaan ketat di seluruh kota.
Operasi Militer Diperluas di Tepi Barat Utara
Militer Israel juga mengumumkan rencana untuk memperluas operasi mereka di Tepi Barat utara. Mereka meluncurkan ofensif baru di kota Tammun, selatan Tubas, dan mengirimkan pasukan tambahan.
Pasukan Israel mulai melakukan pencarian di Tammun, mengklaim telah menemukan persediaan senjata dan amunisi. Pasukan Israel juga merebut beberapa rumah di lingkungan Al-Jabal dan mengubahnya menjadi pos-pos militer, memaksa penghuninya untuk mengungsi.
Selain itu, pasukan Israel menyerbu Kamp Pengungsi Al-Fara’a di Tubas, menghancurkan infrastruktur di dalamnya. Menurut Palang Merah Palestina, pasukan Israel menghalangi tim medis untuk memberikan pertolongan kepada seorang pasien di dalam kamp tersebut.
Korban Tewas di Jenin dan Tulkarm
Di Jenin, warga sedang mempersiapkan pemakaman 13 warga Palestina yang dibunuh oleh pasukan Israel dalam beberapa hari terakhir. Pasukan Israel membunuh tujuh orang dalam waktu kurang dari 24 jam di Jenin dan Tulkarm. Serangan udara menargetkan bagian timur Jenin dan sebuah kendaraan di Qabatiya, menewaskan lima orang.
Tim medis Palestina juga memindahkan jenazah seorang pria lanjut usia yang ditembak mati oleh pasukan Israel di pintu masuk Kamp Pengungsi Jenin.
Di Tulkarm, seorang lagi warga Palestina tewas saat tentara Israel membuka tembakan selama serbuan militer di kota dan kamp pengungsi setempat.