Sunday, February 23, 2025
HomeBeritaPasukan Suriah sita senjata dari eks pendukung Assad di perbatasan Lebanon

Pasukan Suriah sita senjata dari eks pendukung Assad di perbatasan Lebanon

Sumber dari Administrasi Operasi Militer Suriah mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pasukan penjaga perbatasan telah dikerahkan di perbatasan Suriah-Lebanon, khususnya di daerah desa-desa di Al-Qusayr, pedesaan barat Homs.

Langkah ini diambil setelah sisa-sisa rezim lama dan para pedagang narkoba diusir dari wilayah tersebut dan dilakukan operasi penyisiran.

Sumber tersebut menambahkan bahwa sisa-sisa rezim lama dan kelompok bersenjata yang sebelumnya terlibat bentrokan telah sepenuhnya mundur ke wilayah Lebanon.

Penarikan ini dilakukan melalui koordinasi antara Administrasi Operasi Militer Suriah dan tentara Lebanon.

Menurut laporan koresponden Al Jazeera, dalam operasi keamanan terbaru, pihak berwenang berhasil menyita sejumlah senjata, laboratorium produksi narkoba, serta percetakan untuk memalsukan mata uang asing.

Senada dengan itu, Direktur Direktorat Keamanan Perbatasan di Homs, Nadim Midhkhana, dalam pernyataannya kepada Agence France-Presse (AFP), mengatakan bahwa operasi militer sudah hampir selesai.

“Di mana Administrasi Keamanan Perbatasan dalam kampanye ini fokus untuk mengembalikan kendali atas wilayah perbatasan utama yang sebelumnya menjadi ajang pertempuran terus-menerus dengan kelompok bersenjata,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa Administrasi Keamanan Perbatasan tetap dalam keadaan siaga tinggi di daerah tersebut.

“Untuk mengantisipasi kemungkinan kembalinya kelompok-kelompok bersenjata yang telah menyeberang ke Lebanon,” imbuhnya.

Sementara itu, Nadim Midhkhana menambahkan bahwa terdapat koordinasi yang baik antara tentara Suriah, Keamanan Perbatasan, dan tentara Lebanon untuk mencegah eskalasi konflik dan menghindari insiden di perbatasan bersama.

Suriah dan Lebanon berbagi perbatasan sepanjang 330 kilometer, di mana sebagian besar wilayahnya belum ditetapkan secara resmi, terutama di bagian timur laut. Hal ini membuatnya menjadi area yang rentan terhadap penyusupan dan aktivitas ilegal.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular