Monday, November 25, 2024
HomeBeritaPBB: Israel larang bantuan masuk ke Gaza Utara

PBB: Israel larang bantuan masuk ke Gaza Utara

Israel masih melarang masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza utara di tengah serangan besar-besaran di wilayah tersebut, ungkap Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, pada Senin, lansir Anadolu Agency.

“Otoritas Israel terus menghalangi misi kemanusiaan mencapai utara dengan pasokan penting, termasuk obat-obatan dan makanan bagi masyarakat yang berada di bawah pengepungan,” kata Lazzarini dalam sebuah pernyataan.

Rumah sakit telah terkena serangan dan kini tanpa pasokan listrik, sementara warga yang terluka tidak mendapat perawatan.

Lazzarini juga menyebutkan bahwa tempat-tempat penampungan yang dikelola oleh UNRWA di Gaza utara sudah terlalu penuh.

“Beberapa pengungsi sekarang terpaksa tinggal di kamar mandi,” tambahnya, sambil menyebutkan bahwa warga Gaza yang berusaha melarikan diri dari pembunuhan, dan jasad mereka dibiarkan tergeletak di jalan.

“Misi penyelamatan untuk mengeluarkan orang dari reruntuhan juga dilarang,” ujar Lazzarini.

Pejabat PBB tersebut mendesak agar bantuan kemanusiaan diizinkan mencapai seluruh warga Gaza.

“Lembaga-lembaga kemanusiaan, termasuk UNRWA, harus mendapatkan akses ke Gaza utara. Menolak dan menjadikan bantuan kemanusiaan sebagai senjata untuk mencapai tujuan militer menunjukkan betapa rendahnya moralitas yang ada,” tegasnya.

“Tidak ada seorang pun yang seharusnya memohon untuk memberikan atau menerima bantuan,” kata Lazzarini. “Gencatan senjata adalah langkah awal untuk mengakhiri mimpi buruk yang tiada akhir ini.”

Pekan lalu, Euro-Mediterranean Human Rights Monitor melaporkan bahwa larangan Israel terhadap masuknya bantuan telah membuat 200.000 orang di Gaza utara tanpa makanan atau air minum.

Tentara Israel telah melanjutkan serangan besar-besaran, yang kini memasuki hari ke-17, di Gaza utara di tengah pengepungan yang mencekik wilayah tersebut.

Serangan itu adalah episode terbaru dari serangan brutal Israel yang telah menewaskan lebih dari 42.600 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta melukai 99.800 lainnya sejak eskalasi tahun lalu setelah serangan Hamas.

Perang Israel telah membuat hampir seluruh penduduk Gaza mengungsi di tengah blokade yang terus berlanjut, menyebabkan kekurangan parah makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel kini menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional atas tindakannya di Gaza.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Pengajar HI Universitas Al Azhar Indonesia, Mahasiswa PhD Hubungan Antarbangsa Universitas Sains Malaysia.
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular