Kantor Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyambut baik keberangkatan armada kemanusiaan Global Sumud Flotilla menuju Jalur Gaza. Armada tersebut membawa bantuan kemanusiaan serta ratusan aktivis dari berbagai negara yang berupaya menyalurkan bantuan langsung ke wilayah yang tengah dilanda krisis.
“Pada prinsipnya, kami menyambut setiap inisiatif yang dapat membawa bantuan yang sangat dibutuhkan ke Gaza—selama bantuan tersebut disalurkan sesuai prinsip-prinsip kemanusiaan dan dengan cara yang bermartabat,” ujar Juru Bicara Kantor Kemanusiaan PBB (OCHA), Jens Laerke, kepada kantor berita Anadolu, Selasa (2/9/2025).
Armada Global Sumud Flotilla berangkat dari pelabuhan Barcelona, Spanyol, pada Senin malam waktu setempat setelah sempat tertunda akibat cuaca buruk. Sebelumnya, sekitar 200 aktivis, seniman, dan politisi dari 44 negara telah berkumpul dan menggelar aksi solidaritas besar sebelum keberangkatan armada tersebut.
Beberapa tokoh yang ikut dalam pelayaran ini antara lain aktivis iklim asal Swedia Greta Thunberg, aktor Irlandia Liam Cunningham, aktor Spanyol Eduardo Fernandez, serta mantan Wali Kota Barcelona, Ada Colau.
Menurut keterangan penyelenggara, armada ini akan diperkuat oleh kapal-kapal tambahan yang berangkat dari Italia dan Tunisia, sehingga total akan melibatkan lebih dari 500 orang dan sekitar 60 kapal. Armada tersebut ditargetkan tiba di Gaza pada pertengahan September.
Kondisi Gaza Kian Memburuk
Sejak Oktober 2023, lebih dari 63.600 warga Palestina telah dilaporkan tewas akibat kampanye militer Israel di Jalur Gaza. Serangan udara dan darat telah menyebabkan kehancuran besar-besaran di wilayah tersebut, yang kini menghadapi kelaparan, krisis kesehatan, serta runtuhnya layanan dasar.
Pada November tahun lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Selain itu, Israel juga tengah menjalani proses hukum atas tuduhan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait operasinya di wilayah Gaza.