Friday, June 6, 2025
HomeBeritaPBB: Seluruh rumah sakit di Gaza Utara tak lagi beroperasi

PBB: Seluruh rumah sakit di Gaza Utara tak lagi beroperasi

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu (4/6/2025) menyatakan bahwa seluruh rumah sakit di wilayah Gaza Utara kini tidak lagi beroperasi akibat operasi militer yang terus berlangsung oleh Israel. Sementara itu, pengiriman bantuan kemanusiaan masih terhambat karena berulang kali ditolak oleh pihak Israel, demikian disampaikan oleh kantor berita Anadolu.

Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB, Stephane Dujarric, menyampaikan dalam konferensi pers bahwa lebih dari 100.000 warga terpaksa mengungsi hanya dalam tiga pekan terakhir di wilayah Gaza dan Gaza Utara.

“Rekan-rekan kami di lapangan melaporkan bahwa fasilitas kesehatan sangat terdampak oleh pertempuran yang terus terjadi. Setiap harinya, semakin banyak fasilitas yang menghentikan operasional,” ujar Dujarric.

Ia menambahkan bahwa pada Senin lalu, seluruh staf dan pasien di Rumah Sakit Indonesia, yang terletak di Gaza Utara, telah dievakuasi. “Dengan evakuasi ini, tidak ada lagi rumah sakit yang berfungsi di wilayah Gaza Utara,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Dujarric mengatakan bahwa PBB masih terus berupaya menyalurkan bantuan melalui perlintasan Kareem Shalom. “Hari ini, kami telah mengajukan lebih dari 130 truk bantuan yang sudah melalui tahap penyaringan awal untuk mendapatkan izin akhir dari Israel. Namun, hanya 50 truk—yang membawa tepung—yang disetujui,” ujarnya.

Menurutnya, satu upaya pengiriman bantuan ditolak sepenuhnya, sementara upaya lainnya hanya berhasil mengangkut sekitar belasan truk. Sejak perlintasan dibuka kembali, jumlah truk bantuan yang berhasil dikirim masih di bawah 400 unit.

Ia juga mengungkapkan bahwa pada Senin, tim PBB menghadapi enam kali penolakan akses di berbagai wilayah Gaza, termasuk upaya untuk mengirim air bersih dan mengambil pasokan bahan bakar.

Dujarric menegaskan bahwa penolakan dari Israel menghambat upaya PBB untuk melaksanakan misi-misi kemanusiaan yang sangat penting, termasuk pengiriman air bersih kepada warga yang membutuhkan.

Mengutip Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), Dujarric memperingatkan bahwa tanpa akses segera terhadap pasokan bahan bakar yang sudah berada di Gaza namun terhalang di zona militer, berbagai layanan penting lainnya terancam dihentikan dalam waktu dekat.

 

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular