Saturday, October 4, 2025
HomeBeritaPejabat PBB: Inisiatif Trump buka peluang bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza

Pejabat PBB: Inisiatif Trump buka peluang bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza

Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan, Tom Fletcher, menyebut bahwa inisiatif Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump terkait Gaza membuka “jendela kesempatan” bagi rakyat Palestina untuk menerima bantuan kemanusiaan dalam skala besar yang dapat menyelamatkan nyawa.

Dalam pernyataan tertulis yang dirilis Jumat, Fletcher mengatakan bahwa rencana yang diajukan Trump juga memiliki arti penting dalam upaya memulangkan warga Israel yang ditawan di Jalur Gaza.

Ia menegaskan kesiapan dan harapan PBB untuk terlibat aktif dalam pelaksanaannya.

Fletcher menjelaskan, badan-badan kemanusiaan di bawah naungan PBB saat ini telah menyiapkan sekitar 170 ribu ton metrik bahan pangan, obat-obatan, perlengkapan tempat tinggal, dan kebutuhan vital lainnya yang siap disalurkan ke Gaza dari berbagai titik di kawasan.

“Rencana kerja yang kami siapkan untuk Gaza bukan sekadar di atas kertas. Pada masa gencatan senjata sebelumnya, kami telah bergerak cepat dan meluas di seluruh wilayah tersebut,” ujarnya.

Menurut Fletcher, PBB kini kembali mengerahkan sumber dayanya untuk menjangkau warga yang membutuhkan.

Ia menegaskan bahwa organisasi itu bersama para mitranya memiliki tenaga profesional, kepercayaan publik, dan pengalaman yang dibutuhkan untuk menyalurkan bantuan “secara netral, aman, dan berlandaskan prinsip kemanusiaan.”

Untuk menjamin keberhasilan inisiatif tersebut, Fletcher menilai ada beberapa langkah penting yang harus segera diambil.

Di antaranya adalah pembukaan seluruh perlintasan menuju Gaza, jaminan keamanan bagi warga sipil dan petugas kemanusiaan, masuknya barang bantuan tanpa hambatan, serta pemberian visa bagi staf internasional.

Ia juga menyoroti perlunya ruang bagi pekerja kemanusiaan agar dapat menjalankan tugas mereka, serta menghidupkan kembali aktivitas sektor swasta di wilayah itu.

“Situasi di Gaza adalah mimpi buruk, dan setiap menit keterlambatan hanya menambah penderitaan,” kata Fletcher.

Ia menutup pernyataannya dengan seruan agar semua pihak segera menyepakati gencatan senjata.

Sejak 2 Maret lalu, Israel menutup seluruh perlintasan menuju Jalur Gaza, menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan.

Penutupan ini menyebabkan krisis kelaparan yang semakin parah, meski ribuan truk bantuan menumpuk di sisi perbatasan.

Sesekali, otoritas Israel mengizinkan masuknya sebagian kecil bantuan, tetapi jumlahnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar warga yang kelaparan.

Sebagian besar truk bantuan juga menjadi sasaran penjarahan oleh kelompok bersenjata yang, menurut Kantor Media Pemerintah Gaza, beroperasi di bawah perlindungan Israel.

Sejak 7 Oktober 2023, agresi militer Israel yang berlangsung dengan dukungan penuh AS telah menewaskan lebih dari 66.000 warga Palestina dan melukai sekitar 169.000 orang—mayoritas di antaranya anak-anak dan perempuan.

Krisis kelaparan yang meluas telah menelan korban 457 jiwa, termasuk 152 anak-anak, mempertegas gambaran bahwa Jalur Gaza kini berada di ambang bencana kemanusiaan total.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Terpopuler