Sunday, December 22, 2024
HomeBeritaPelapor khusus PBB: Israel sedang lancarkan genosida di Gaza

Pelapor khusus PBB: Israel sedang lancarkan genosida di Gaza

 

Laporan dari Rapporteur Khusus PBB untuk Hak Asasi Manusia di Wilayah Palestina, Francesca Albanese, mengungkapkan bahwa semua investigasi yang dia lakukan sepanjang tahun lalu secara tegas mengonfirmasi bahwa Israel sedang melakukan genosida di Jalur Gaza.

Pernyataan tersebut disampaikan Albanese dalam sesi yang diadakan di Parlemen Spanyol dengan tema “Peran Embargo Militer dalam Proses Pembangunan Perdamaian”, yang merupakan bagian kampanye organisasi Rescop untuk menghentikan penjualan senjata ke Israel.

Albanese menegaskan bahwa selama setahun terakhir dia fokus untuk mendokumentasikan genosida yang dilakukan Israel di Palestina.

Dia menekankan bahwa “tidak ada keraguan bahwa Israel tengah melaksanakan genosida di Gaza, dengan operasi penghancuran yang masif.”

Dia menambahkan bahwa investigasi yang dia lakukan bersama 30 pakar dari PBB, ditambah dengan putusan Mahkamah Internasional pada Juli lalu, dengan jelas mengonfirmasi bahwa Israel melakukan genosida di wilayah Palestina.

Albanese juga menjelaskan bahwa genosida yang dilakukan Israel telah “meninggalkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki” pada kehidupan warga Palestina di Jalur Gaza.

Ia menegaskan bahwa kepatuhan terhadap keputusan Mahkamah Internasional adalah kewajiban bagi semua negara anggota.

Dia juga melanjutkan bahwa perdagangan senjata dengan negara yang sedang melakukan genosida adalah pelanggaran terhadap Piagam PBB.

Albanese menyatakan, “Penerapan embargo senjata saja tidak cukup,” dan menyerukan langkah selanjutnya yaitu “memutuskan semua hubungan militer, akademik, dan diplomatik dengan Israel.”

Sebagai penutup, Albanese menegaskan bahwa Israel telah melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan, terutama di wilayah Palestina yang diduduki.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Pengajar HI Universitas Al Azhar Indonesia, Mahasiswa PhD Hubungan Antarbangsa Universitas Sains Malaysia.
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular