Kepala CIA, William Burns, dan Direktur Mossad, David Barnea, akan berkunjung ke Doha pekan ini untuk bertemu mediator dari Qatar dan Mesir, terkait kesepakatan pembebasan tahanan serta kemungkinan gencatan senjata di Gaza.
Demikian dilaporkan situs Aljazeera Arabic pada Jumat (25/10).
Sementara itu, delegasi Hamas juga telah bertemu di Kairo pada Kamis untuk membahas penghentian perang yang sedang berlangsung.
Burns diharapkan bertemu Barnea yang tiba di Doha pada hari Ahad nanti, bersama Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani.
Menurut Kantor Perdana Menteri Israel, pertemuan ini akan membahas berbagai opsi untuk melanjutkan negosiasi terkait pembebasan para tahanan yang ditahan Hamas.
Tekanan keluarga tahanan Israel
Keluarga dari tahanan Israel yang ditahan Hamas mendesak Netanyahu untuk memberikan kewenangan penuh kepada tim negosiasi guna mencapai kesepakatan.
Pada konferensi pers di Doha, Perdana Menteri Qatar dan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, juga mengonfirmasi negosiasi terkait pertukaran tahanan dan gencatan senjata akan dilanjutkan di Doha.
Seorang pejabat Hamas mengungkapkan, delegasi Hamas yang berkunjung ke Kairo telah berdiskusi dengan para pejabat Mesir mengenai proposal gencatan senjata.
Hamas menyatakan siap menghentikan pertempuran asalkan Israel mematuhi syarat-syarat gencatan senjata. Yakni menarik pasukan dari Gaza, dan memfasilitasi kembalinya para pengungsi ke wilayah asal mereka.
Sementara itu, situs berita Axios melaporkan Perdana Menteri Qatar bertemu delegasi Hamas beberapa hari setelah tewasnya Yahya Sinwar, Kepala Biro Politik Hamas.
Baca juga: Yahudi AS sebut Israel lakukan holocaust di Gaza
Delegasi tersebut menegaskan kembali tuntutan utama mereka, yang diajukan pada Agustus lalu, tetap tidak berubah. Hal itu mencakup syarat penghentian serangan dan pembebasan tahanan secara simultan.
Dalam dokumen yang diajukan Hamas pada Agustus, mereka menetapkan beberapa poin penting. Antara lain gencatan senjata, pencabutan blokade Gaza, serta pembebasan tahanan dari kedua belah pihak.
Israel dan Mesir juga sedang menjajaki kemungkinan kesepakatan jangka pendek untuk gencatan senjata, pembebasan sebagian tahanan, dan pemberian bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Mesir dan Israel Jajaki Gencatan Senjata
Sumber dari stasiun televisi “Cairo News” menyebutkan delegasi keamanan Mesir telah bertemu kepala Mossad dan delegasi dari Shin Bet (dinas keamanan dalam negeri Israel).
Pertemuan ini adalah bagian dari upaya intensif Mesir untuk mendorong kelanjutan negosiasi, menghentikan pertempuran, dan mencapai stabilitas di wilayah tersebut.
Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat telah memainkan peran penting dalam mediasi antara Israel dan Hamas selama beberapa bulan terakhir. Meski pembicaraan itu sempat terhenti pada Agustus tanpa adanya kesepakatan yang konkret.
Sementara itu, perang yang dimulai oleh Israel di Gaza pada 7 Oktober 2023, kini meluas hingga ke Lebanon.
Namun, tidak jelas apakah negosiasi di Doha juga akan membahas upaya penghentian konflik di Lebanon. Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, menegaskan bahwa AS tidak menginginkan perpanjangan kampanye militer Israel di Lebanon.
Baca juga: Ketua MUI: Israel tak akan berhenti genosida Gaza walau Sinwar gugur