Monday, August 25, 2025
HomeBeritaPenulis Maariv: Masa depan Israel suram jika terus abaikan ancaman internal

Penulis Maariv: Masa depan Israel suram jika terus abaikan ancaman internal

Seorang penulis di harian Maariv mengkritik pendekatan politik dan sosial yang tengah berkembang di Israel, menyebutnya sebagai bentuk “rabun visi” atau keterbatasan pandangan jangka panjang.

Menurutnya, banyak warga Israel mengabaikan kenyataan penting bahwa kehidupan tidak bisa direduksi hanya pada satu peristiwa semata.

Penulis tersebut menilai bahwa perpecahan dalam masyarakat—yang diperkuat oleh konflik politik serta ujaran saling menyalahkan—merupakan ancaman serius terhadap keamanan nasional, sebanding dengan ancaman militer langsung dari luar.

Salah satu kritik utama yang dilontarkan adalah penggunaan strategi perang yang disebut sebagai “ekonomi amunisi manusia”, yakni pendekatan yang terlalu mengandalkan sumber daya manusia dalam operasi militer, hingga menyebabkan kelelahan di kalangan tentara aktif, pasukan cadangan, serta menimbulkan tekanan pada keluarga dan perekonomian secara keseluruhan.

Lebih lanjut, ia menyoroti kurangnya kesadaran di kalangan warga Israel mengenai hubungan antara perilaku individu dan daya tahan masyarakat secara kolektif. Dalam pandangannya, para politisi justru memanfaatkan perpecahan ini demi kepentingan elektoral jangka pendek, alih-alih memikirkan masa depan bangsa.

Mengutip filsuf Jerman, Immanuel Kant, penulis mengingatkan, “Bertindaklah seolah-olah tindakanmu akan menjadi hukum universal.”

Ia menggunakan kutipan ini untuk menunjukkan kurangnya kebijaksanaan kolektif yang diperlukan dalam mengambil keputusan nasional di Israel. Emosi dan impuls jangka pendek, menurutnya, lebih dominan daripada nalar dan perencanaan strategis.

Penulis juga memperingatkan bahwa strategi perang yang saat ini diterapkan justru mengikis kepercayaan publik terhadap para pemimpin politik dan menurunkan partisipasi masyarakat dalam upaya-upaya nasional. Hal ini, menurutnya, menjadi hambatan serius bagi ketahanan jangka panjang negara.

Mengakhiri analisisnya, penulis menegaskan bahwa Israel tidak dapat terus mempertaruhkan masa depannya demi keuntungan sesaat. Cara pandang jangka pendek, ujarnya, hanya akan membawa Israel ke masa depan yang suram.

 

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular