Wednesday, October 15, 2025
HomeBeritaPM Inggris: Solusi dua negara kini punya peluang nyata sejak Kesepakatan Oslo

PM Inggris: Solusi dua negara kini punya peluang nyata sejak Kesepakatan Oslo


Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyatakan bahwa solusi dua negara di Timur Tengah kini memiliki “peluang nyata pertama” untuk diwujudkan sejak Kesepakatan Oslo pada 1990-an. Hal itu disampaikan Starmer dalam pidatonya di hadapan parlemen pada Selasa (14/10/2025) waktu setempat.

Dalam pernyataannya, Starmer menjelaskan bahwa Inggris akan memainkan peran aktif dalam mendukung proses perdamaian, khususnya dalam tiga bidang utama: rekonstruksi Gaza, pengaturan transisi, serta pengawasan keamanan selama masa gencatan senjata.

“Ini adalah peluang nyata pertama kita untuk mencapai solusi dua negara sejak Kesepakatan Oslo lebih dari tiga dekade lalu,” ujar Starmer. “Kami berkomitmen penuh, karena Israel yang aman dan Palestina yang layak sebagai negara adalah satu-satunya jalan menuju perdamaian yang langgeng di Timur Tengah.”

Starmer juga menyoroti perkembangan dalam bantuan kemanusiaan, menyebut bahwa serangan udara di Gaza telah berhenti dan bantuan yang sangat dibutuhkan mulai masuk, berkat rencana perdamaian yang dipimpin oleh Presiden AS Donald Trump.

“Kita memiliki peluang untuk mengakhiri babak sejarah yang mengerikan ini,” ujarnya. Namun ia menegaskan bahwa bantuan masih jauh dari cukup. “Semua pembatasan harus dicabut. Kebutuhan akan makanan, sanitasi, layanan kesehatan, dan tempat tinggal masih sangat mendesak,” tambahnya.


Debat Politik di Parlemen Inggris

Pernyataan Starmer memicu perdebatan di parlemen. Pemimpin Partai Konservatif, Kemi Badenoch, mengkritik pendekatan pemerintah, menyatakan bahwa hubungan Inggris dengan Israel kini “jelas memburuk” akibat kebijakan tersebut.

Badenoch secara khusus mengecam keputusan pemerintah untuk mengembalikan pendanaan bagi UNRWA, badan PBB untuk pengungsi Palestina, dan mengakui negara Palestina. Sejumlah anggota parlemen dari Partai Buruh menanggapi dengan teriakan “memalukan”.

Menanggapi kritik tersebut, Starmer mengatakan ia “terkejut dan sedih” karena lawan politiknya lebih fokus menyerang langkah-langkah perdamaian ketimbang menyebut krisis kemanusiaan di Gaza.

“Saya berharap setidaknya ada pengakuan terhadap situasi mengerikan yang terjadi, jumlah korban yang tewas, dan warga yang kelaparan serta kehilangan akses bantuan,” kata Starmer.

Ia juga mengatakan bahwa ketika media internasional kembali diizinkan masuk ke Gaza, akan ada “perdebatan yang besar” di parlemen mengenai “kengerian penuh” yang terjadi di wilayah tersebut.

Ketua Partai Liberal Demokrat, Ed Davey, meminta penjelasan lebih lanjut mengenai upaya pemerintah Inggris untuk meningkatkan arus bantuan ke Gaza. Starmer menjawab bahwa jumlah truk yang masuk ke Gaza harus ditingkatkan secara signifikan.

Terkait situasi di Tepi Barat, Starmer menyatakan bahwa Inggris telah menyampaikan kepada Israel agar tidak mengizinkan pembangunan permukiman ilegal.


Konteks Kesepakatan Gencatan Senjata

Pada Senin, proses pembebasan tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel telah dimulai, menyusul langkah Hamas yang lebih dulu membebaskan seluruh 20 sandera Israel yang masih hidup.

Tahap kedua dari kesepakatan gencatan senjata yang dimediasi AS mencakup pembentukan mekanisme pemerintahan baru di Gaza tanpa keterlibatan Hamas, pembentukan pasukan multinasional, dan pelucutan senjata Hamas.

Sejak Oktober 2023, lebih dari 67.000 warga Palestina, mayoritas perempuan dan anak-anak, tewas akibat serangan Israel di Gaza, yang kini sebagian besar telah menjadi wilayah yang tidak layak huni.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Terpopuler