Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez pada Rabu (10/7/2025) secara terbuka menuduh Israel melakukan genosida terhadap rakyat Palestina di Gaza. Ia juga menilai bahwa Uni Eropa belum berbuat cukup untuk menghentikan kekerasan yang terus berlangsung di wilayah tersebut.
Dalam pidatonya di hadapan parlemen Spanyol, Sánchez membandingkan tindakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam perang di Ukraina.
“Tidak ada pihak yang menginjak-injak prinsip dasar Uni Eropa—atau yang menggunakan kelaparan dan perang untuk memusnahkan sebuah negara yang sah—yang layak menjadi mitra Uni Eropa,” ujar Sánchez.
Ia menegaskan bahwa tindakan Netanyahu akan dikenang sebagai “salah satu babak tergelap dalam sejarah abad ke-21.”
Sánchez juga menyampaikan keprihatinan mendalam atas penderitaan warga sipil di Gaza. “Gambar memilukan anak-anak yang mencari keluarganya di bawah reruntuhan atau sekarat karena kelaparan di dalam tenda seharusnya tidak hanya menyentuh dan membuat kita malu, tetapi juga harus mendorong komunitas internasional—terutama Eropa—untuk bertindak,” katanya.
Lebih lanjut, Sánchez mengingatkan bahwa Spanyol bersama Irlandia merupakan negara-negara pertama yang pada Februari 2024 meminta Uni Eropa untuk meninjau kembali apakah Israel telah mematuhi ketentuan dalam EU-Israel Association Agreement—sebuah perjanjian kerja sama antara Uni Eropa dan Israel.
Jika Anda ingin versi singkat atau untuk format sosial media, saya juga bisa bantu.