Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung penguatan Pasukan Penjaga Perdamaian PBB, khususnya di wilayah Palestina.
Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Prabowo dalam pertemuannya dengan Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, di Rio de Janeiro, Brasil, pada Minggu (17/11).
Prabowo menegaskan bahwa Indonesia siap menyediakan pasukan untuk mendukung misi perdamaian internasional.
“Kebutuhan akan pasukan penjaga perdamaian yang diamanatkan secara internasional, kami siap menyediakan pasukan,” ujar Presiden dalam siaran yang disampaikan melalui saluran YouTube pribadinya di Jakarta, Senin (18/11).
Dukungan Indonesia, menurut Prabowo, didasarkan pada catatan dan pengamatan terhadap situasi yang ada, serta komitmen kuat untuk memperkuat upaya perdamaian global, terutama di kawasan Timur Tengah.
Ia juga menyatakan bahwa inisiatif ini sejalan dengan amanat internasional untuk menciptakan stabilitas dan perdamaian yang lebih luas.
Menanggapi pernyataan Presiden Prabowo, Sekjen PBB António Guterres mengapresiasi peran Indonesia yang telah aktif mendukung misi Pasukan Penjaga Perdamaian PBB.
“Peran negara-negara seperti Indonesia sangat penting sebagai mitra inspiratif dalam upaya kami untuk menghadirkan lebih banyak keadilan, kesetaraan, dan kapasitas dalam sistem internasional.”
Guterres juga menggarisbawahi bahwa komitmen Indonesia terhadap perdamaian dan stabilitas global menjadi contoh bagi negara-negara lain, terutama dalam mendukung negara-negara berkembang yang tengah berjuang melawan ketidakadilan sistem internasional yang menghambat kemajuan mereka.
Terkait dengan isu Palestina, Guterres sepakat dengan Indonesia untuk terus mendorong pembentukan negara Palestina dan hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib mereka sendiri.
“Kami memiliki kerja sama yang sangat kuat dalam situasi di Timur Tengah, dan saya yakin negara-negara tersebut berkomitmen penuh terhadap pembentukan negara Palestina dan penentuan nasib sendiri bagi rakyat Palestina,” ujar Guterres.
Pertemuan ini menegaskan kembali posisi Indonesia sebagai negara yang aktif mendukung perdamaian internasional, serta komitmennya untuk berperan dalam penyelesaian konflik-konflik global, termasuk isu Palestina.
Baca juga: Direktur CIA datangi Prabowo dalam pertemuan tertutup, ada apa?
Baca juga: Mossad akan ajukan usulan baru ke Netanyahu soal gencatan senjata Gaza
