Saturday, December 21, 2024
HomeBeritaPresiden Chili: Netanyahu penjahat perang

Presiden Chili: Netanyahu penjahat perang

Presiden Chili Gabriel Boric menyebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai “penjahat perang” dan kembali menyerukan penghentian genosida di Gaza.

Dalam acara Natal tahunan yang diselenggarakan oleh komunitas Palestina di Chili, Boric mengatakan, “Di saat kita merayakan Natal, yang melambangkan harapan dan kemanusiaan, kita harus berpikir dan merasakan penderitaan rakyat Palestina di Gaza.”

Boric menekankan bahwa tindakan pemerintah Netanyahu di Gaza adalah kejahatan terhadap kemanusiaan yang tidak bisa diabaikan.

Dia juga menambahkan bahwa dia mengangkat isu standar ganda dalam penerapan hak asasi manusia saat berpartisipasi dalam KTT G20 di Rio de Janeiro, Brasil, bulan lalu.

“Sulit membicarakan hak asasi manusia sementara membiarkan genosida yang terjadi di Gaza. Membela kemanusiaan tidak bisa setengah-setengah.”

Boric menyerukan komunitas internasional untuk mengambil langkah nyata guna menghentikan “pembantaian” di Gaza, dan menambahkan bahwa “Natal harus menjadi momen untuk refleksi dan tindakan untuk perdamaian, tidak hanya di Gaza, tetapi juga di Tepi Barat.”

Ini bukan pertama kalinya Boric menyebut Netanyahu sebagai penjahat perang. Pada Juni, Presiden Chili tersebut juga menyebut Netanyahu penjahat perang dalam KTT Perdamaian Ukraina di Swiss.

Chili bergabung dengan gugatan Afrika Selatan terhadap Israel di Pengadilan Internasional (ICJ) pada bulan September, yang menuduh Israel melakukan genosida di Gaza.

Sebanyak 620 pengacara Chili mengajukan pengaduan ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) pada bulan Maret mengenai kejahatan genosida, kejahatan perang, dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh Perdana Menteri Israel Netanyahu, Menteri Pertahanan yang dipecat Yoav Gallant, dan Kepala Staf Militer Herzi Halevi, serta meminta penahanan sementara mereka.

Israel telah membunuh lebih dari 45.000 warga Palestina di Gaza dan melukai ratusan ribu lainnya dalam 15 bulan terakhir.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Pengajar HI Universitas Al Azhar Indonesia, Mahasiswa PhD Hubungan Antarbangsa Universitas Sains Malaysia.
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular