Proposal gencatan senjata terbaru antara Hamas dan Israel akan mencakup penarikan pasukan Israel dari koridor Philadelphi, demikian disampaikan Penasihat Komunikasi Keamanan Nasional AS, John Kirby, kepada wartawan pada Selasa (3/9) dikutip Anadolu.
Kirby menepis pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang bersikeras bahwa Israel tidak akan melakukan langkah tersebut.
Kirby menjelaskan, kesepakatan tersebut menyebutkan Israel harus menarik diri dari semua wilayah yang padat penduduk dalam Tahap Pertama.
“Itu termasuk area padat penduduk di sekitar atau berdekatan dengan Koridor Philadelphi, di mana koridor tersebut bersinggungan dengan wilayah padat penduduk,” kata Kirby.
Dia menambahkan bahwa persyaratan yang sama juga tercantum dalam proposal penyelesaian yang diajukan AS pada bulan Agustus. Namun, seorang pejabat Israel membantah deskripsi Kirby tentang kesepakatan tersebut.
Pernyataan Kirby ini muncul sehari setelah Netanyahu menggelar konferensi pers untuk menegaskan bahwa dirinya tidak berencana menarik diri dari Koridor Philadelphi.
Israel telah menyetujui proposal 31 Mei serta proposal penyelesaian tersebut, namun ingin memperjelas detail penarikan IDF dari area padat penduduk dalam Tahap Pertama kesepakatan itu.
Baca juga: Hamas: Upaya AS mungkin tulus, tapi Israel tidak
Dalam perdebatan internal, Israel menegaskan Koridor Philadelphi bukanlah area padat penduduk, IDF akan tetap berada di sana dalam Tahap Pertama.
Hamas bersikeras bahwa mereka hanya akan menyetujui kesepakatan jika Israel menarik diri dari Koridor Philadelphi pada awal Tahap Pertama.
Pejabat keamanan Israel telah menyatakan bahwa penarikan Israel dari Philadelphi pada tahap tersebut dapat dilakukan dengan aman untuk memungkinkan pembebasan sandera dan menangani pertanyaan tentang penarikan permanen di kemudian hari.
Kesepakatan ini diatur sedemikian rupa sehingga isu-isu seperti kontrol atas Koridor Philadelphi, gencatan senjata permanen, dan penarikan penuh IDF dari Gaza akan dibahas dalam Tahap Pertama.
Tahap Pertama juga bersamaan dengan pembebasan sandera dalam periode enam minggu. Pembicaraan ini dapat berlanjut hingga melewati Tahap Pertama, tetapi harus diselesaikan selama Tahap Kedua.
Otoritas penyiaran Israel, KAN News, mengutip pejabat Israel yang mengatakan Netanyahu telah menyetujui penarikan dari Philadelphi dalam Tahap Kedua kesepakatan. Mskipun detailnya masih diperkirakan akan diperdebatkan.
Isu utamanya adalah penarikan sementara dari Philadelphi dalam Tahap Pertama kesepakatan sementara Hamas masih aktif di Gaza.
Baca juga: Keluarga sandera Israel lari ke perbatasan Gaza, panggil kerabat mereka
Baca juga: Oposisi Israel sepakat gulingkan pemerintahan Netanyahu