Sunday, May 18, 2025
HomeBeritaPuluhan warga gugur di Gaza sejak tengah malam, perlawanan Palestina gencar serang...

Puluhan warga gugur di Gaza sejak tengah malam, perlawanan Palestina gencar serang Israel

Serangan Israel yang berlangsung sejak tengah malam hingga Sabtu pagi waktu setempat kembali menambah panjang daftar korban jiwa di Jalur Gaza.

Data dari sumber medis yang dihimpun Al Jazeera menyebutkan sedikitnya 78 warga Palestina gugur akibat gempuran udara dan artileri di wilayah utara, tengah, dan selatan Gaza.

Sementara itu, kelompok-kelompok perlawanan Palestina mengklaim melakukan sejumlah operasi signifikan terhadap pasukan pendudukan Israel.

Sumber medis menyatakan bahwa 36 korban gugur dalam serangan udara yang menargetkan kamp-kamp pengungsi dan sebuah rumah di kawasan Al-Mawasi, Khan Younis, wilayah selatan Gaza.

Serangan terpisah di daerah Abasan al-Kabira, sebelah timur Khan Younis, menewaskan empat orang lainnya.

Laporan dari jurnalis Al Jazeera mengindikasikan bahwa militer Israel meningkatkan intensitas serangan di kawasan timur dan barat Khan Younis, dengan pengeboman intensif yang menyasar kawasan pemukiman dan pengungsian.

Dalam pernyataan resmi, Hamas mengutuk keras serangan yang menyasar kamp pengungsi di Al-Mawasi.

Kelompok itu menyebutnya sebagai “kejahatan biadab baru” yang mencerminkan watak fasis pemerintahan Benjamin Netanyahu, serta pelanggaran terang-terangan terhadap hukum dan norma kemanusiaan internasional.

Hamas juga menyalahkan langsung pemerintah Amerika Serikat (AS) atas keberlanjutan kekerasan ini, dengan menuduh Washington memberi “perlindungan politik dan militer” bagi Israel.

Selain itu, Hamas mengecam keras kelumpuhan lembaga-lembaga internasional, termasuk PBB, yang dinilai gagal mencegah pembantaian ini.

Seruan juga kembali disampaikan kepada negara-negara Arab dan Islam untuk segera mengambil langkah nyata demi menghentikan genosida dan mengirimkan bantuan bagi rakyat Palestina yang bertahan hidup di tengah reruntuhan dan kepungan.

Serangan luas

Rentetan serangan Israel terjadi di berbagai titik. Di kawasan tengah Gaza, 9 warga gugur dalam serangan ke sebuah apartemen di kota Al-Zawaida.

Serangan lain di kota Deir al-Balah juga menewaskan 3 orang. Di sekitar Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa, serangan udara menghantam tenda pengungsi dan rumah-rumah, menimbulkan sejumlah korban luka.

Di bagian utara, serangan ke sebuah rumah di Jabalia an-Nazla menewaskan 10 orang. Di dekat Rumah Sakit Al-Awda di Tel Az-Zaatar, satu warga gugur dan beberapa lainnya terluka dalam serangan ke rumah penduduk.

Serangan juga menyasar kawasan di sekitar Sekolah Salahuddin di sebelah barat Kota Gaza, tempat ratusan pengungsi berlindung.

5 warga, termasuk anak-anak, dilaporkan gugur, sementara korban luka lainnya dibawa ke Rumah Sakit Al-Shifa. Tim medis menyatakan bahwa beberapa korban mengalami luka serius.

Kawasan Sultan dan Al-Karama juga tak luput dari serangan dini hari. Setidaknya lima jenazah korban dilarikan ke Rumah Sakit Al-Shifa.

Di Kota Gaza, satu warga dilaporkan gugur dan sejumlah lainnya terluka akibat serangan di kawasan Al-Karama, barat laut kota.

Serangan drone juga menewaskan satu orang di lingkungan Zeitoun, bagian selatan kota. Di lingkungan Shuja’iyya, sebuah rumah warga kembali menjadi sasaran, menyebabkan jatuhnya korban.

Surat kabar Israel Maariv mencatat bahwa intensitas serangan Israel di Gaza telah mencapai rata-rata satu serangan setiap empat menit, angka yang melebihi intensitas serangan saat menjelang invasi darat pada Oktober 2023.

Perlawanan: Serangan balasan terhadap tentara Israel

Di sisi lain, sayap militer Hamas, Brigade Izzuddin al-Qassam, menyatakan telah menyerang pasukan Israel yang bersembunyi di sebuah rumah di kawasan Shuja’iyya, menewaskan dan melukai dua tentara 5 hari lalu.

Sementara itu, Brigade Al-Quds—sayap militer Jihad Islam—mengumumkan bahwa mereka berhasil menembak jatuh sebuah drone tempur strategis Israel jenis “Super Heron” saat terbang di atas Gaza.

Mereka menggunakan peralatan militer yang mereka sebut sebagai media tembakan yang sesuai.

Sejak 7 Oktober 2023, Israel—dengan dukungan penuh AS—melancarkan operasi militer besar-besaran di Gaza yang telah menewaskan dan melukai sekitar 173.000 warga Palestina, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. Selain itu, lebih dari 11.000 orang masih dinyatakan hilang.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular