Wednesday, October 1, 2025
HomeBeritaQatar: Proposal Trump masih perlu dinegosiasikan

Qatar: Proposal Trump masih perlu dinegosiasikan

Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Qatar, Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, menyatakan bahwa terdapat sejumlah poin dalam rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengakhiri perang di Gaza yang masih membutuhkan klarifikasi dan negosiasi lebih lanjut.

Dalam wawancara dengan Al Jazeera, Selasa (30/9/2025) malam, Bin Abdulrahman menjelaskan bahwa dokumen rencana tersebut telah diserahkan kepada delegasi perunding Hamas sehari sebelumnya.

“Kami telah menyerahkan rencana tersebut kepada delegasi Hamas kemarin (Senin), dan diskusi yang berlangsung masih bersifat umum,” ujarnya.

Ia menyatakan harapan agar semua pihak dapat melihat rencana itu secara konstruktif dan memanfaatkannya sebagai peluang untuk menghentikan perang.

Sejak 7 Oktober 2023, serangan militer Israel yang didukung Amerika Serikat ke Jalur Gaza telah menewaskan sedikitnya 66.097 orang dan melukai 168.536 lainnya, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak. Selain itu, kelaparan telah merenggut nyawa 453 warga Palestina, termasuk 150 anak. Lebih dari 90 persen rumah penduduk juga diperkirakan rusak atau hancur.

Bin Abdulrahman menambahkan, hingga saat ini, pihaknya belum menerima tanggapan resmi dari Hamas terhadap rencana tersebut, yang menurutnya perlu disepakati bersama dengan faksi-faksi Palestina lainnya.

“Rencana ini memang memiliki satu tujuan utama, yaitu mengakhiri perang. Namun, ada sejumlah hal yang memerlukan kejelasan dan pembahasan lebih lanjut,” katanya.

Salah satu poin krusial yang disoroti adalah ketentuan mengenai penarikan pasukan Israel dari Gaza. “Penghentian perang memang sudah jelas tercantum dalam rencana, tetapi soal penarikan Israel dari Gaza masih butuh kejelasan dan perlu dibahas secara mendalam,” ujarnya.

 

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Terpopuler