Friday, October 3, 2025
HomeBeritaReebok bantah minta logonya dicabut dari jersey timnas Israel

Reebok bantah minta logonya dicabut dari jersey timnas Israel

Sejumlah media Israel pekan ini ramai memberitakan kabar bahwa perusahaan perlengkapan olahraga asal Amerika Serikat (AS), Reebok, meminta agar logonya dihapus dari seragam tim nasional sepak bola Israel.

Isu itu bahkan sempat dikaitkan dengan “tekanan kampanye boikot internasional”. Namun, drama tersebut akhirnya mereda setelah pihak Reebok membantah tegas kabar tersebut.

Kisah ini bermula dari laporan Kantor Penyiaran Publik Israel, yang menyebut bahwa tim nasional Israel akan menghapus logo Reebok dari seragam resmi atas permintaan perusahaan.

Laporan itu bahkan menyebut Federasi Sepak Bola Israel tengah mempertimbangkan untuk menggugat Reebok apabila langkah itu dianggap sebagai bentuk boikot.

Harian Haaretz kemudian menambahkan bumbu cerita, dengan menyebut bahwa Reebok berkomunikasi langsung dengan importir resminya di Israel dan memintanya untuk menyingkirkan logo dari perlengkapan tim nasional.

Federasi Sepak Bola Israel pun langsung mengaitkan isu ini dengan tekanan politik. Mereka menyebut, “tampaknya Reebok tunduk pada ancaman boikot yang memalukan, padahal tidak ada kaitan sama sekali dengan kerja sama federasi.”

Federasi menambahkan bahwa perjanjian yang ada hanya melibatkan pemasok lokal, bukan langsung dengan Reebok.

Bantahan Reebok

Tak lama, pihak Reebok memberikan klarifikasi. Dalam pernyataannya kepada Reuters, juru bicara perusahaan menegaskan bahwa kabar yang beredar di media Israel tidak benar.

“Reebok bangga dengan rekam jejaknya dalam menyatukan berbagai budaya, baik di dalam maupun di luar lapangan. Laporan yang menyebut Reebok meminta penghapusan logo dari seragam tim nasional Israel sama sekali tidak benar,” ujar juru bicara itu.

Ia menambahkan, Reebok tetap berkomitmen memenuhi kewajibannya terhadap Federasi Sepak Bola Israel, serta menegaskan bahwa perusahaan tidak bergerak dalam politik melainkan murni di ranah olahraga.

Setelah klarifikasi tersebut, Federasi Sepak Bola Israel pun menarik kembali tuduhannya.

Mereka memastikan bahwa logo Reebok akan tetap terpampang pada seragam tim nasional di laga-laga internasional mendatang.

Dari Puma ke Reebok

Sebelumnya, pada Desember 2023, perusahaan olahraga asal Jerman Puma mengakhiri kontrak sponsor dengan timnas Israel. Keputusan itu disebut-sebut sudah diambil sejak 2022.

Sebagai pengganti, Federasi Sepak Bola Israel memperkenalkan seragam baru dengan dukungan Reebok pada Agustus 2024.

Seragam itu pertama kali dipakai dalam laga resmi kualifikasi Piala Dunia pada 5 September lalu, saat Israel mengalahkan Moldova.

Saat ini Israel menempati peringkat ketiga Grup 9 dengan 9 poin, tertinggal 6 angka dari Norwegia di puncak klasemen, dan hanya kalah selisih gol dari Italia di peringkat kedua.

Tekanan boikot yang meluas

Drama Reebok terjadi di tengah semakin luasnya gelombang boikot internasional terhadap Israel.

Khususnya setelah operasi militer di Gaza yang sejak Oktober 2023 menewaskan lebih dari 66.000 orang dan melukai lebih dari 168.000 lainnya. Di antara korban, sekitar 800 di antaranya adalah atlet.

Pada 19 September lalu, harian Maariv melaporkan bahwa penyelenggara Pameran Pariwisata Internasional Italia (IEG) membatalkan partisipasi Israel dalam acara yang akan digelar Oktober mendatang.

Sebelumnya, sejumlah negara Eropa seperti Spanyol, Irlandia, Slovenia, dan Belanda juga menyatakan keberatan atas keikutsertaan Israel dalam Eurovision Song Contest 2025 di Wina, Austria, dengan alasan situasi di Gaza.

Negara-negara lain dikabarkan tengah mempertimbangkan langkah serupa.

Selain itu, seruan untuk menangguhkan keanggotaan Israel di FIFA dan UEFA juga terus menguat, seiring tekanan internasional agar olahraga tidak terlepas dari tanggung jawab moral atas situasi kemanusiaan yang terjadi.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Terpopuler