Tawanan Israel, Ori Danino—yang jenazahnya baru saja ditemukan dari Gaza—menyatakan pemerintahan Benjamin Netanyahu justru berusaha membunuh para sandera setiap hari. Hal itu dia katakan dalam pesan video yang dirilis Brigade Al-Qassam pada Selasa (3/9).
Kata Danino, upaya penyelamatan yang dilakukan justru berusaha membunuh para tawanan setiap hari.
Danino yang berasal dari Yerusalem ditawan saat menghadiri konser musik Nova dalam saat kelompok pejuang Palestina melancarkan Operasi “Badai al-Aqsa.”
Danino menyampaikan pesan kepada Netanyahu dan Dewan Perangnya, “Di mana kalian saat saya ditembak? Di mana kalian saat kami tidak tahu ke mana harus melarikan diri? Di mana kalian saat kami sendirian?”
Danino juga mengirim pesan kepada rakyat Israel. Dia meminta agar rakyat Israel tidak melupakan para tawanan dan melakukan segala cara untuk membawa pulang sandera dengan selamat lewat pertukaran tahanan.
Baca juga: Sandera Israel sindir Netanyahu yang tukar 1000 tahanan Palestina dengan 1 kopral Israel
Menurutnya, dengan aksi yang dilakukan Netanyahu ini tidak ada tawanan yang akan tetap hidup.
Ia menggambarkan kondisi hidup yang sangat sulit dalam penahanan. Katanya, tidak ada makanan, air, atau listrik, dan serangan udara Israel tidak pernah berhenti.
Video tersebut juga menyertakan pesan dari Abu Ubaida, juru bicara al-Qassam, yang mengatakan, “Kami tegaskan bahwa harga yang akan kami minta untuk 5 atau 10 tawanan hidup adalah sama dengan yang akan kami minta untuk semua tawanan jika mereka tidak dibunuh oleh serangan musuh.”
Brigade al-Qassam terus merilis video para tawanan enam orang Israel, yang tubuhnya ditemukan oleh pasukan Israel dari Gaza beberapa hari yang lalu, yang memicu gelombang protes besar di Israel.
Baca juga: Keluarga sandera Israel lari ke perbatasan Gaza, panggil kerabat mereka
Baca juga: Oposisi Israel sepakat gulingkan pemerintahan Netanyahu
