Istri Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Sara Netanyahu, dilaporkan akan tinggal di Miami selama suaminya memberikan kesaksian di Pengadilan Distrik Yerusalem terkait kasus dugaan korupsi.
Demikian laporan harian Israel, The Jerusalem Post pada Rabu (27/11).
JP menulis, Jurnalis Uri Misgav adalah pihak pertama yang mempublikasikan rencana perjalanan Sara ini.
Ia dijadwalkan berangkat malam ini untuk perjalanan sekitar 20 hari dan baru kembali pada pertengahan Desember. Sementara itu, putra Netanyahu, Yair Netanyahu, telah menetap di Miami sejak Maret 2023.
Pada Senin, Kantor Kejaksaan Negara menolak permintaan Netanyahu untuk menunda jadwal kesaksiannya dalam Kasus 1000.
“Melihat pentingnya kepentingan publik dalam menyelesaikan persidangan secepat mungkin dan menghindari penundaan, waktu persiapan yang panjang telah diberikan, serta tidak adanya alasan substansial terkait perubahan keadaan sejak keputusan ini diambil, maka kami menolak permintaan tersebut,” tulis pihak kejaksaan dalam tanggapannya kepada Pengadilan Distrik.
Kesaksian Netanyahu
Selain itu, pihak kejaksaan juga menyoroti pengaturan keamanan terkait kesaksian perdana menteri tersebut.
“Setelah Jaksa Agung berkoordinasi dengan Shin Bet, yang telah melakukan komunikasi awal dengan Administrasi Pengadilan, diketahui bahwa ada beberapa kerangka kerja yang dapat diusulkan untuk memastikan kelancaran persidangan dengan memperhatikan kebutuhan keamanan perdana menteri,” tambah pernyataan kejaksaan.
Pernyataan tersebut merujuk pada pengadilan dengan pengamanan khusus di mana Netanyahu dapat memberikan kesaksian.
Berdasarkan investigasi Walla, lokasi yang dimaksud adalah Pengadilan Distrik Tel Aviv dan Mahkamah Agung, bukan Pengadilan Distrik Yerusalem.
Kejaksaan meminta agar administrasi pengadilan menyelesaikan persiapan ruang sidang tempat Netanyahu akan bersaksi selambat-lambatnya Rabu depan.