Seorang jurnalis tewas di kota Jenin, Tepi Barat, di tengah operasi keamanan yang dilakukan Otoritas Palestina, menurut keluarga korban seperti dilaporkan Anadolu Agency.
Dalam pernyataannya, keluarga Shatha Sabbagh mengatakan bahwa sang jurnalis ditembak oleh pasukan keamanan Palestina pada Sabtu malam di kamp pengungsi Jenin.
Keluarga korban menyalahkan Otoritas Palestina yang berbasis di Ramallah atas kejadian ini dan meminta agar organisasi hak asasi manusia lokal maupun internasional segera menyelidiki kasus tersebut serta meminta pertanggungjawaban bagi mereka yang terlibat pembunuhan tersebut.
Namun, juru bicara pasukan keamanan Palestina, Anwar Rajab, membantah tuduhan tersebut.
Ia mengatakan bahwa hasil penyelidikan awal dan kesaksian saksi mengonfirmasi bahwa pasukan keamanan tidak berada di lokasi kejadian.
Rajab menyebutkan bahwa pembunuhan terhadap jurnalis tersebut merupakan “kejahatan keji yang dilakukan oleh orang-orang tak bertanggung jawab”.
Ia juga menegaskan bahwa Otoritas Palestina berkomitmen untuk menegakkan supremasi hukum dan akan mengejar mereka yang bertanggung jawab atas kematian Sabbagh untuk dibawa ke pengadilan.
Sementara itu, Serikat Jurnalis Palestina mendesak agar dilakukan penyelidikan independen terhadap kematian tersebut dan melibatkan perwakilan dari serikat untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas.