Saturday, January 4, 2025
HomeBeritaSatu jurnalis tewas di tengah operasi keamanan Otoritas Palestina di Jenin

Satu jurnalis tewas di tengah operasi keamanan Otoritas Palestina di Jenin

Seorang jurnalis tewas di kota Jenin, Tepi Barat, di tengah operasi keamanan yang dilakukan Otoritas Palestina, menurut keluarga korban seperti dilaporkan Anadolu Agency.

Dalam pernyataannya, keluarga Shatha Sabbagh mengatakan bahwa sang jurnalis ditembak oleh pasukan keamanan Palestina pada Sabtu malam di kamp pengungsi Jenin.

Keluarga korban menyalahkan Otoritas Palestina yang berbasis di Ramallah atas kejadian ini dan meminta agar organisasi hak asasi manusia lokal maupun internasional segera menyelidiki kasus tersebut serta meminta pertanggungjawaban bagi mereka yang terlibat pembunuhan tersebut.

Namun, juru bicara pasukan keamanan Palestina, Anwar Rajab, membantah tuduhan tersebut.

Ia mengatakan bahwa hasil penyelidikan awal dan kesaksian saksi mengonfirmasi bahwa pasukan keamanan tidak berada di lokasi kejadian.

Rajab menyebutkan bahwa pembunuhan terhadap jurnalis tersebut merupakan “kejahatan keji yang dilakukan oleh orang-orang tak bertanggung jawab”.

Ia juga menegaskan bahwa Otoritas Palestina berkomitmen untuk menegakkan supremasi hukum dan akan mengejar mereka yang bertanggung jawab atas kematian Sabbagh untuk dibawa ke pengadilan.

Sementara itu, Serikat Jurnalis Palestina mendesak agar dilakukan penyelidikan independen terhadap kematian tersebut dan melibatkan perwakilan dari serikat untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas.

Operasi keamanan Palestina di kamp pengungsi Jenin dimulai hampir tiga minggu lalu untuk menangkap kelompok yang melakukan perlawanan terhadap Israel.

Setidaknya sepuluh orang tewas dalam operasi ini, termasuk lima anggota keamanan dan lima warga sipil. Beberapa faksi Palestina, seperti Hamas dan Jihad Islam, mengkritik Otoritas Palestina karena menargetkan pejuang perlawanan di kamp tersebut.

Jaringan LSM Palestina yang terdiri dari lebih dari 130 kelompok hak asasi manusia, minggu lalu mengimbau diadakannya dialog untuk menyelesaikan konflik di Jenin.

Sementara itu, ketegangan di Tepi Barat meningkat, dipicu oleh perang brutal Israel di Gaza yang telah menewaskan hampir 44.500 orang, kebanyakan perempuan dan anak-anak, sejak serangan Hamas tahun lalu.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Pengajar HI Universitas Al Azhar Indonesia, Mahasiswa PhD Hubungan Antarbangsa Universitas Sains Malaysia.
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular