Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, menyambut baik pernyataan Hamas yang menyatakan kesiapan untuk membebaskan para sandera dan terlibat dalam pembahasan berdasarkan rencana gencatan senjata yang diajukan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk Jalur Gaza.
Hal itu disampaikan oleh juru bicara Sekjen PBB, Stephane Dujarric, dalam pernyataan resmi pada Jumat (3/10/2025).
Guterres, kata Dujarric, “mendorong semua pihak untuk memanfaatkan momentum ini guna mengakhiri konflik tragis di Gaza.”
Pernyataan tersebut disampaikan menyusul pernyataan pejabat senior Hamas, Mousa Abu Marzouk, yang menyatakan bahwa kelompok perlawanan Palestina itu telah menyetujui secara prinsip rencana gencatan senjata di wilayah Gaza yang terkepung. Abu Marzouk menekankan bahwa pelaksanaan rencana tersebut masih membutuhkan proses negosiasi.
Guterres juga menyampaikan apresiasi kepada Qatar dan Mesir atas upaya mediasi yang disebutnya sebagai “tak ternilai.”
“Sekretaris Jenderal kembali menyerukan gencatan senjata segera dan permanen, pembebasan semua sandera tanpa syarat, serta akses kemanusiaan yang tidak terhambat,” ujar Dujarric.
Ia menambahkan, PBB akan mendukung setiap upaya yang ditujukan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut guna mencegah penderitaan lebih lanjut di kawasan tersebut.