Monday, November 18, 2024
HomeBeritaSeniman Yahudi dukung Palestina pada ajang Venice Award

Seniman Yahudi dukung Palestina pada ajang Venice Award

"Saya berdiri bersama rakyat Palestina dalam perjuangan mereka untuk pembebasan," lanjut Friedland.

Sejumlah pemenang penghargaan Venice Award memanfaatkan pidato mereka untuk menyuarakan simpati bagi rakyat Palestina dan mengecam kampanye militer Israel di Gaza.

“Saya adalah seniman Yahudi-Amerika yang bekerja di media berbasis waktu, dan saya menerima penghargaan ini di hari ke-336 genosida Israel di Gaza dan tahun ke-76 penjajahan,” ujar sutradara asal AS, Sarah Friedland, saat menerima penghargaan Luigi de Laurentiis untuk film pertama terbaik, Familiar Touch.

Sebagai pembuat film, Sarah merasa bertanggung jawab menggunakan kapasitasnya untuk menentang status Israel yang seolah-olah kebal hukum di panggung global.

“Saya berdiri bersama rakyat Palestina dalam perjuangan mereka untuk pembebasan,” lanjut Friedland, dikutip situs berita film asal Amerika, The Deadline pada Sabtu (7/9).

Film Friedland, yang diputar dalam kompetisi Horizons, juga memenangkan penghargaan sutradara terbaik di kategori tersebut.

Baca juga: Aktivis Turki-Amerika tewas atas perintah politisi Israel

Sementara itu, Kathleen Chalfant meraih penghargaan aktris terbaik atas perannya sebagai wanita yang menyesuaikan diri dengan kehidupan di panti jompo.

Dalam pidatonya, Chalfant turut menyinggung agresi Israel di Gaza. Dia berharap tragedi di Gaza segera berakhir. Dia berharap kedua belah pihak bisa hidup dalam damai, kebebasan, dan keadilan.

Pidato Friedland, yang disambut tepuk tangan meriah di ruangan, disampaikan di tengah kecaman internasional yang terus meningkat terhadap kampanye militer Israel di Gaza, yang telah berlangsung selama 10 bulan.

Konflik ini dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober ke Israel yang menewaskan lebih dari 1.000 orang dan menyebabkan 251 orang disandera.

Tanggapan militer Israel telah menghancurkan Jalur Gaza yang padat penduduk, menewaskan lebih dari 40.000 warga Palestina dan melukai lebih dari 94.000 lainnya, menurut kementerian kesehatan setempat. Israel memperkirakan sekitar 60 hingga 70 sandera masih hidup di Gaza.

Baca juga: Israel mundur dari Jenin, Tulkarm setelah 10 Hari, tinggalkan kematian dan kehancuran

Sutradara Palestina, Scandar Copti, menyuarakan hal serupa saat menerima penghargaan skenario terbaik di kategori Horizons untuk filmnya, Happy Holidays, yang bercerita tentang empat karakter yang hidup di Haifa, berjuang dengan perbedaan generasi dan latar belakang budaya.

“Saya berdiri di sini merasa sangat terhormat, namun juga sangat terpengaruh oleh masa sulit yang kita alami selama 11 bulan terakhir. Kemanusiaan dan moralitas kita sedang diuji saat kita menyaksikan genosida yang berlangsung di Gaza,” ujarnya.

“Realitas pahit ini mengingatkan kita akan dampak mengerikan dari penindasan, sebuah tema yang diangkat dalam film kami. Film kami menggambarkan bagaimana narasi moral dapat menyatukan kita sebagai komunitas, namun juga dapat membutakan kita dari penderitaan orang lain.”

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular