Friday, October 17, 2025
HomeBeritaSerangan Israel di Gaza tewaskan 2 warga, gencatan senjata kembali dilanggar

Serangan Israel di Gaza tewaskan 2 warga, gencatan senjata kembali dilanggar

Dua warga Palestina dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel di wilayah selatan Abasan al-Kabira, sebelah timur Khan Yunis, Gaza, pada Kamis (16/10/2025). Insiden ini menjadi pelanggaran terbaru terhadap perjanjian gencatan senjata yang rapuh di Jalur Gaza.

Menurut laporan media Palestina, serangan tersebut terjadi tak lama setelah penandatanganan kesepakatan gencatan senjata di Kairo beberapa hari lalu, yang dimediasi oleh sejumlah pihak internasional.

Sebelumnya, sembilan warga Gaza juga dilaporkan tewas dalam serangan yang diluncurkan hanya beberapa jam setelah kesepakatan tersebut disahkan.

Juru bicara Hamas, Hazem Qassem, dalam pernyataannya yang dikutip oleh Quds News Network, mengecam tindakan militer Israel. “Pembunuhan warga sipil di Gaza oleh tembakan dan serangan artileri Israel pagi ini merupakan pelanggaran jelas terhadap perjanjian gencatan senjata,” ujarnya. Ia menyerukan kepada para mediator dan pihak internasional untuk mengawasi tindakan Israel dan memastikan semua pihak mematuhi kesepakatan.

Pusat Media Palestina melaporkan bahwa lima warga sipil tewas ketika drone quadcopter Israel menyerang sekelompok penduduk yang sedang memeriksa rumah mereka di wilayah Shujaiya, sebelah timur Kota Gaza. Serangan serupa juga terjadi di Al-Fukhari, timur Khan Yunis, yang menewaskan satu warga dan melukai satu lainnya.

Kesepakatan gencatan senjata terbaru mulai berlaku sejak Jumat lalu, dengan tujuan utama menghentikan permusuhan dan memulai proses pembebasan tahanan sebagai bagian dari tahap pertama perjanjian. Namun, situasi di lapangan tetap tegang, dan sejumlah ketidaksepakatan mengenai pelaksanaan tahap-tahap berikutnya mulai muncul.

Gencatan senjata sebelumnya, yang dicapai pada Januari, runtuh pada 1 Maret akibat perselisihan terkait tahapan lanjutan. Hamas saat itu mendorong dimulainya tahap kedua yang mencakup penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza serta pembebasan seluruh tahanan.

Namun, Israel menolak permintaan tersebut dan justru berupaya memperpanjang tahap pertama tanpa komitmen untuk menghentikan operasi militer atau menarik pasukan.

 

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Terpopuler