Empat tentara Iran tewas dalam serangan udara Israel yang menghantam beberapa situs militer di Iran, seperti dilaporkan oleh kantor berita IRNA.
Dalam pernyataan resmi, Angkatan Bersenjata Iran mengungkapkan bahwa dua prajurit gugur saat mempertahankan negara, sementara dua lainnya terluka parah dan meninggal akibat luka-luka tersebut, Minggu (27/10).
Menurut laporan, serangan Israel tersebut menargetkan fasilitas militer di tiga provinsi, yakni Teheran, Khuzestan, dan Ilam.
Angkatan Udara Iran menyatakan serangan tersebut berhasil ditangkis meskipun sejumlah fasilitas mengalami kerusakan.
Serangan terjadi pada Sabtu (26/10) dini hari, sebagai balasan Israel atas apa yang disebut sebagai serangan berkelanjutan dari Iran.
Ledakan dilaporkan terdengar di beberapa lokasi di Teheran dan pangkalan militer terdekat, dengan media setempat melaporkan sedikitnya dua gelombang ledakan beruntun yang berlangsung lebih dari dua jam.
Iran mengecam tindakan agresif rezim Zionis terhadap beberapa pusat militer di Iran. Iran menyebutnya sebagai pelanggaran hukum internasional dan Piagam PBB, terutama prinsip pelarangan ancaman atau penggunaan kekuatan terhadap integritas wilayah dan kedaulatan nasional negara-negara, tambah pernyataan itu.
Iran mengingatkan negara-negara kawasan tentang tanggung jawab individu dan kolektif mereka untuk menjaga perdamaian dan stabilitas regional, menurut pernyataan itu.