Saturday, December 21, 2024
HomeHeadlineSeruan mogok nasional dan tutup bandara di Israel

Seruan mogok nasional dan tutup bandara di Israel

Jerusalem Post mengatakan, aksi mogok dan protes ini dipicu pengumuman jenazah enam sandera Israel telah ditemukan di Gaza.

Bandara Ben-Gurion akan ditutup mulai pukul 8 pagi pada hari Senin, dan seruan untuk mogok nasional disampaikan oleh Ketua Federasi Buruh Histadrut, Arnon Bar-David, kemarin (1/9), di tengah gelombang protes yang melibatkan ratusan ribu orang di seluruh negeri.

Jerusalem Post mengatakan, aksi mogok dan protes ini dipicu pengumuman jenazah enam sandera Israel telah ditemukan di Gaza.

“Besok (2/8), mulai pukul 6 pagi, ekonomi Israel akan berhenti,” tegas Bar-David.

Bar-David mengatakan, dirinya tidak akan membiarkan pengabaian pemerintah Netanyahu terhadap nasib para sandera Israel di Gaza terus terjadi.

Pengumuman tersebut disampaikan di tengah protes yang berlangsung di berbagai penjuru negeri. Mereka menuntut pemerintah untuk membawa pulang para sandera dan mengecam pengabaian yang dialami mereka.

Di Yerusalem, ribuan orang berkumpul untuk memprotes di luar rapat kabinet keamanan, dan para demonstran memblokir pintu masuk menuju Yerusalem.

Baca juga: Hamas salahkan Israel atas kematian 6 sandera di Gaza

Sementara di Tel Aviv, ribuan massa berbaris menuju panggung utama di luar markas militer Kirya. Massa membawa peti mati dan bergabung dengan ratusan ribu orang lainnya untuk mendengarkan pidato dari keluarga sandera dan pihak-pihak terkait.

Protes juga mengakibatkan blokade di Jalan Tol Ayalon. Ribuan demonstran berkumpul di berbagai lokasi di seluruh negeri, serta memblokir perempatan pada Minggu pagi.

Sejumlah firma hukum mengumumkan akan mendukung keluarga sandera dan para demonstran selama mereka turun ke jalan.

Mereka juga mengecam kekerasan polisi terhadap keluarga sandera dan demonstran. Mereka berjanji memberikan bantuan hukum gratis bagi demonstran yang terluka dan mengambil tindakan hukum terhadap petugas yang menggunakan kekuatan secara ilegal.

Serikat guru juga bergabung dalam mogok yang dipimpin oleh serikat buruh. Serikat mengatakan bahwa sekolah-sekolah hanya akan beroperasi hingga pukul 11:45 pada hari Senin. Kecuali sekolah pendidikan khusus yang akan tetap berjalan normal.

Sebagai tanggapan, Kementerian Pendidikan menyatakan bahwa seluruh staf pengajar harus bekerja seperti biasa.

Ketua Asosiasi Pengacara Israel, Amit Becher, mendukung keputusan Bar-David dan mengatakan bahwa asosiasinya akan bergabung dalam mogok.

Di Tel Aviv, Wali Kota Ron Huldai mengumumkan bahwa pemerintahannya akan mogok pada Senin dan mengajak pekerja dan masyarakat untuk turun ke jalan.

Sementara itu, Forum Bisnis Israel yang terdiri dari 200 pimpinan perusahaan terbesar turut mendukung seruan protes yang dilancarkan oleh Forum Keluarga Sandera dan Orang Hilang.

Sebagai aksi solidaritas, Lev Cinemas mengumumkan akan menutup bioskop mereka mulai pukul 5 sore pada hari Minggu.

Namun, Forum Tikva, yang mewakili sebagian keluarga sandera, menentang aksi mogok ini. Tikva menyebutnya sebagai hukuman mati bagi sandera yang masih hidup dan hadiah bagi Yahya Sinwar, pemimpin Hamas, atas pembunuhan enam sandera tersebut.

Aksi mogok ini mengingatkan pada seruan mogok yang dilakukan oleh Bar-David tahun lalu setelah protes besar-besaran yang terjadi akibat pemecatan Menteri Pertahanan Yoav Gallant oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Protes dan mogok tersebut memaksa Netanyahu untuk membatalkan pemecatan Gallant dan menunda reformasi peradilan demi negosiasi di kediaman presiden.

Baca juga: Keluarga sandera Israel lari ke perbatasan Gaza, panggil kerabat mereka

Baca juga: Oposisi Israel sepakat gulingkan pemerintahan Netanyahu

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular