Thursday, May 29, 2025
HomeBeritaSetengah juta pemukim Israel minta bantuan psikologis sejak perang Gaza

Setengah juta pemukim Israel minta bantuan psikologis sejak perang Gaza

Lebih dari setengah juta warga Israel dilaporkan telah mencari bantuan psikologis sejak meletusnya perang di Gaza pada 7 Oktober 2023.

Demikian disampaikan harian Yedioth Ahronoth dalam laporan terbarunya, Senin (27/5/2025).

Laporan itu menyebutkan bahwa lonjakan permintaan layanan kesehatan mental tidak hanya datang dari kalangan sipil, tetapi juga mencakup puluhan ribu personel militer aktif maupun keluarga mereka.

Secara khusus, sekitar 66.000 tentara dan kerabat mereka telah mengakses layanan terapi atau dukungan psikologis sejak perang dimulai.

Para tentara yang mengajukan bantuan umumnya menunjukkan gejala depresi, gangguan kecemasan, serta kesulitan membangun kembali hubungan sosial yang sehat.

Situasi ini memperkuat kekhawatiran bahwa dampak psikologis perang terhadap pasukan militer Israel jauh lebih dalam dari yang diperkirakan semula.

Sebelumnya, The Jerusalem Post juga menyoroti fenomena gangguan psikologis yang meluas di kalangan tentara Israel, termasuk peningkatan kasus bunuh diri dan gejala trauma psikologis pasca perang.

Harian tersebut mencatat bahwa sejumlah tentara yang selamat dari operasi militer di Gaza kini hidup dalam kecemasan akan kemungkinan dipanggil kembali ke medan perang.

Masih dari Yedioth Ahronoth, data dari Kantor Reintegrasi Kementerian Pertahanan Israel pada November lalu menunjukkan bahwa dari sekitar 12.000 tentara yang dirawat di pusat rehabilitasi, 43 persen atau sekitar 5.200 di antaranya didiagnosis mengalami gangguan stres pasca-trauma (PTSD).

Jumlah ini diperkirakan terus meningkat, dengan estimasi bahwa sekitar 100.000 orang akan memerlukan perawatan psikologis hingga tahun 2030, dan setidaknya separuh di antaranya mengidap PTSD.

Laporan itu juga mencatat bahwa sekitar 15 persen tentara reguler yang telah kembali dari Gaza dan menerima perawatan psikologis dinilai tidak lagi mampu menjalankan tugas tempur karena tekanan psikologis yang terlalu berat.

Untuk menanggapi krisis ini, militer Israel dikabarkan telah membentuk sejumlah klinik kesehatan mental khusus.

Namun, kapasitas layanan ini masih jauh dari mencukupi. Ribuan tentara dilaporkan terpaksa mencari pengobatan di luar sistem resmi, sementara sepertiga dari veteran cacat yang terdaftar di negara tersebut kini tercatat menderita PTSD.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular