UEFA menyatakan bahwa Paris Saint-Germain (PSG) tidak akan menjatuhkan sanksi setelah spanduk besar bertuliskan “Free Palestine” dipajang sebelum pertandingan Liga Champions mereka melawan Atlético Madrid, Rabu (6/11/2024).
Seorang juru bicara UEFA mengatakan bahwa PSG tidak akan dikenai sanksi, karena UEFA hanya melarang pesan politik yang dianggap menghina atau provokatif, lansir ESPN pada Kamis (7/11).
Menteri Dalam Negeri Prancis, Bruno Retailleau, sebelumnya mengkritik spanduk tersebut.
Aksi tersebut dilakukan oleh kelompok pendukung PSG, Auteuil Kop, yang menampilkan spanduk “Free Palestine” sebelum pertandingan mereka melawan Atlético Madrid, hanya delapan hari sebelum Prancis menjamu Israel di Paris dalam pertandingan Nations League.
Di bawah spanduk tersebut tertulis pesan: “Perang di lapangan, tapi perdamaian di dunia.” Selama pertandingan, mereka membuka spanduk lain yang bertuliskan: “Apakah hidup seorang anak di Gaza berarti lebih sedikit dari yang lainnya?”
Aksi ini dilakukan di tengah-tengah serangan militer yang dilancarkan Israel di Gaza, yang telah menyebabkan sekitar 43.400 orang Palestina tewas sejak 7 Oktober 2023, menurut data Kementerian Kesehatan Gaza.
Tahun lalu, Celtic didenda €17.500 ($18.839) karena penggemarnya mengibarkan bendera Palestina saat pertandingan Liga Champions.
