Thursday, November 28, 2024
HomeBeritaSpanyol bekukan semua pembelian senjata dari Israel

Spanyol bekukan semua pembelian senjata dari Israel

Kementerian Pertahanan Spanyol pada Rabu mengumumkan pembekuan semua kontrak pembelian senjata dari Israel sejak 7 Oktober 2023, kecuali untuk pekerjaan perawatan. Hal ini disampaikan dalam laporan harian terkemuka Spanyol, El Pais pada Rabu (23/10).

Kementerian yang dipimpin oleh Margarita Robles tersebut menyatakan bahwa satu-satunya aktivitas yang masih berlangsung adalah ekspor sementara suku cadang pesawat terkait pertahanan untuk diperbaiki di Israel dan kemudian diimpor kembali ke Spanyol.

Berdasarkan data Kementerian Pertahanan dari tahun lalu, sekitar 1,7 persen dari total impor pertahanan Spanyol berasal dari Israel.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Spanyol hanya menyatakan bahwa Spanyol telah menghentikan penjualan senjata ke Israel sejak kekerasan meletus pada musim gugur tahun lalu.

Pengumuman Kementerian Pertahanan ini merupakan respons atas surat resmi yang diajukan pada Selasa oleh menteri dari partai koalisi sayap kiri, Sumar, yang menyerukan embargo senjata total terhadap Israel.

Dalam surat tersebut, Sumar juga menuduh pemerintah masih membiarkan beberapa kontrak dengan pemasok senjata Israel tetap berjalan.

Para menteri sayap kiri tersebut berharap dapat melihat “penangguhan semua kontrak atau perjanjian yang sedang berlangsung dengan perusahaan pertahanan dan/atau keamanan Israel yang terlibat dalam eskalasi konflik di Gaza dan Lebanon, serta operasi di semua permukiman yang diduduki secara ilegal oleh Israel di Palestina.”

Pada hari yang sama, lebih dari 300 tokoh budaya ternama di Spanyol, termasuk sutradara pemenang Oscar, Pedro Almodóvar, menandatangani petisi yang mendesak pemerintah untuk memberlakukan embargo senjata total terhadap Israel.

“Pengadaan senjata dan amunisi dari Spanyol, transit senjata dan bahan bakar militer melalui wilayah kami, serta pembelian material militer berkontribusi pada kelanjutan pendudukan, pembiayaan genosida terhadap rakyat Palestina, serta peningkatan jumlah korban jiwa dan penderitaan warga sipil,” bunyi petisi tersebut.

Meski Spanyol berkomitmen untuk menghentikan penjualan senjata ke Israel, beberapa operasi yang telah disetujui sebelum 7 Oktober tetap terlaksana tanpa pembatalan, menurut laporan El Pais.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Pengajar HI Universitas Al Azhar Indonesia, Mahasiswa PhD Hubungan Antarbangsa Universitas Sains Malaysia.
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular