Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez menegaskan bahwa negaranya akan terus bersuara lantang untuk menghentikan kekerasan di Jalur Gaza, yang ia sebut sebagai pembantaian yang sedang berlangsung. Hal itu disampaikan Sánchez melalui unggahan di platform X pada Rabu (28/5/2025).
“Setahun setelah pengakuan Negara Palestina, penderitaan di Gaza sudah tak tertahankan. Spanyol akan terus bersuara—lebih lantang dari sebelumnya—untuk menghentikan pembantaian yang tengah disaksikan dunia hari ini,” tulis Sánchez.
Pernyataan ini muncul menjelang pertemuan Sánchez dengan Perdana Menteri Slovenia, Robert Golob, yang dijadwalkan berlangsung di Madrid pada Kamis. Dalam agenda pertemuan tersebut, Sánchez diperkirakan akan membahas kemungkinan penerapan sanksi terhadap Israel.
Pada 28 Mei 2024, pemerintah Spanyol secara resmi mengakui Negara Palestina, sebuah langkah diplomatik yang menegaskan dukungan Madrid terhadap solusi dua negara dan penegakan hukum internasional dalam konflik Israel-Palestina.