Wednesday, January 15, 2025
HomeHeadlineSuriah mampu bayar gaji pegawai setelah kenaikan 400 persen

Suriah mampu bayar gaji pegawai setelah kenaikan 400 persen

Gubernur Bank Sentral Suriah, Maysa Sabreen menyatakan, bank memiliki dana yang cukup untuk membayar gaji pegawai sektor publik setelah kenaikan sebesar 400% yang telah dijanjikan oleh pemerintahan sementara.

Dalam wawancaranya dengan Reuters yang dikutip Aljazeera Arabic, Sabreen mengungkapkan bank tengah mencari cara untuk memperluas layanan perbankan syariah.

Ia juga menyebutkan, saat ini sedang disiapkan rancangan revisi undang-undang bank sentral yang akan memperkuat independensi bank, khususnya dalam pengambilan keputusan terkait kebijakan moneter.

Langkah ini disebutnya sebagai perubahan besar dari kontrol ketat negara terhadap bank selama era kepemimpinan Presiden terguling, Bashar al-Assad.

Namun, perubahan tersebut memerlukan persetujuan dari otoritas baru di Suriah, yang prosesnya masih belum jelas pada tahap ini. Sabreen tidak memberikan indikasi waktu kapan perubahan ini akan terealisasi.

Pentingnya Independensi Bank Sentral

Para ekonom menilai independensi bank sentral sebagai elemen krusial untuk memastikan stabilitas ekonomi makro dan sektor keuangan dalam jangka panjang.

Meskipun secara teori bank sentral Suriah selalu dikategorikan sebagai lembaga independen, selama rezim Assad, kebijakan moneter lebih banyak ditentukan oleh pemerintah.

Sabreen menambahkan, bank tengah mengupayakan cara untuk memperluas layanan perbankan syariah, mengingat adanya segmen masyarakat Suriah yang enggan menggunakan layanan perbankan konvensional.

“Langkah ini bisa mencakup pemberian opsi bagi bank konvensional untuk membuka cabang perbankan syariah,” jelasnya, seraya menambahkan bahwa layanan semacam itu sudah ada di Suriah.

Hindari Pencetakan Uang Baru

Terkait pencetakan uang baru, Sabreen menegaskan bahwa bank sentral berusaha menghindari langkah tersebut untuk mencegah lonjakan inflasi.

Namun, ia menolak memberikan rincian lebih lanjut mengenai cadangan devisa dan emas bank saat ini, dengan alasan bahwa tinjauan anggaran masih berlangsung.

Diperkirakan bank sentral Suriah memiliki sekitar 26 ton emas dengan nilai sekitar USD 2,2 miliar, serta cadangan devisa sekitar USD 200 juta dan sejumlah besar mata uang lokal.

Bank sentral Suriah, bersama sejumlah gubernur sebelumnya, berada di bawah sanksi Amerika Serikat yang diberlakukan pasca penindasan brutal Assad terhadap demonstrasi tahun 2011 yang kemudian memicu perang saudara selama 13 tahun.

Sabreen, yang sebelumnya menjabat sebagai pejabat tertinggi kedua di Bank Sentral Suriah, diangkat sebagai pelaksana tugas gubernur menggantikan Mohammad Issam Hazimeh pada akhir tahun lalu.

Promosinya menjadi salah satu contoh langka pegawai pemerintah yang naik jabatan setelah kejatuhan Bashar al-Assad pada 8 Desember tahun lalu.

Baca juga: Enam warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke kamp pengungsi Jenin

Baca juga: Poin-poin utama kesepakatan gencatan senjata Hamas dengan penjajah Israel

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular