Presiden Suriah Ahmad al-Shara menegaskan bahwa pengumuman pembentukan kabinet baru Suriah adalah deklarasi dari kehendak bersama untuk membangun negara baru.
Dalam pidatonya yang disampaikan pada acara pengumuman pemerintah baru di Istana Rakyat di Damaskus, Sabtu malam, al-Shara menyatakan bahwa Suriah saat ini menghadapi tantangan besar yang memerlukan persatuan dan solidaritas.
Al-Shara menambahkan bahwa prioritas utama pemerintahan baru adalah memberantas korupsi. “Kami tidak akan membiarkan korupsi merasuk ke dalam institusi-institusi negara,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa pemerintah baru akan berupaya membangun kembali institusi negara berdasarkan prinsip akuntabilitas dan transparansi, serta berfokus untuk membuka peluang baru dalam sektor pendidikan dan kesehatan.
Selain itu, Presiden Suriah mengungkapkan bahwa rencana masa depan pemerintah akan bergantung pada beberapa pilar, termasuk menjaga dan mengembangkan sumber daya manusia.
“Kami akan berusaha untuk menarik kembali tenaga kerja Suriah dari luar negeri guna mempercepat proses pembangunan,” ujarnya.
Pemerintah baru ini juga akan fokus pada pemulihan sektor industri dan perlindungan produk nasional, serta menciptakan iklim yang kondusif bagi investasi di semua sektor.
Al-Shara menambahkan bahwa salah satu tujuan utama pemerintah adalah untuk mereformasi nilai tukar dan memperkuat mata uang Suriah serta mencegah adanya manipulasi terhadapnya.
Presiden Suriah juga menekankan pentingnya stabilitas dan perlindungan bagi warga negara.
Ia mengungkapkan bahwa telah dibentuk kementerian baru yang menangani olahraga dan pemuda, yang menunjukkan pentingnya peran pemuda dalam pembangunan negara.
Selain itu, kementerian darurat dan bencana juga telah dibentuk untuk menghadapi tantangan dan merespons insiden yang terjadi.
Komposisi pemerintah baru
Setelah pidato al-Shara, para anggota kabinet baru mengucapkan sumpah di hadapan Presiden Suriah. Berikut adalah daftar nama-nama anggota kabinet baru Suriah:
- As’ad al-Shibani – Menteri Luar Negeri
- Marhaf Abu Qasrah – Menteri Pertahanan
- Anas Khattab – Menteri Dalam Negeri
- Mazhar al-Wais – Menteri Kehakiman
- Mohammad Abu Khair Shukri – Menteri Urusan Agama
- Marwan al-Halabi – Menteri Pendidikan Tinggi
- Hind Qabwat – Menteri Sosial dan Ketenagakerjaan
- Mohammad al-Bashir – Menteri Energi
- Mohammad Yaser Barnieh – Menteri Keuangan
- Nidal al-Shaar – Menteri Ekonomi
- Musab Nazzal al-Ali – Menteri Kesehatan
- Mohammad Anjarani – Menteri Urusan Lokal
- Raed al-Salih – Menteri Darurat dan Bencana
- Abdel Salam Heikal – Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi
- Amjad Badr – Menteri Pertanian
- Mohammad Abdel Rahman Turko – Menteri Pendidikan
- Mustafa Abdul Razzaq – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
- Mohammad Saleh – Menteri Kebudayaan
- Mohammad Samih Hamid – Menteri Olahraga dan Pemuda
- Mazen al-Salhani – Menteri Pariwisata
- Mohammad Iskaf – Menteri Pengembangan Administratif
- Ya’arab Badr – Menteri Transportasi
- Hamza Mustafa – Menteri Informasi