Monday, September 1, 2025
HomeBeritaSurvei: 60% generasi Z di AS dukung Hamas daripada Israel

Survei: 60% generasi Z di AS dukung Hamas daripada Israel

Sebuah survei terbaru menunjukkan bahwa sekitar 60 persen warga Amerika Serikat dari kalangan Generasi Z menyatakan dukungan terhadap kelompok perlawanan Palestina, Hamas, dalam konflik yang tengah berlangsung antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.

Survei yang dilakukan secara daring ini menanyakan kepada responden: “Dalam konflik Israel-Hamas, Anda lebih mendukung siapa, Israel atau Hamas?”

Hasilnya, sebanyak 60 persen responden berusia 18 hingga 24 tahun memilih mendukung Hamas ketimbang Israel. Sementara itu, dukungan terhadap Israel meningkat seiring bertambahnya usia responden, yakni 65 persen pada kelompok usia 25-34 tahun, 70 persen pada kelompok 35-44 tahun, 74 persen pada usia 45-54 tahun, 84 persen pada usia 55-64 tahun, dan 89 persen pada kelompok usia 65 tahun ke atas.

Survei yang dilakukan oleh The Harris Poll dan HarrisX pada 20–21 Agustus 2025 ini melibatkan 2.025 pemilih terdaftar di AS, dengan margin of error sebesar ±2,2 persen.

Hasil survei ini banyak dikutip sebagai indikasi adanya perubahan signifikan dalam pandangan publik Amerika terhadap konflik Israel-Palestina, terutama di kalangan muda.

Survei tersebut juga menemukan bahwa opini publik AS terbelah terkait tudingan genosida yang dilakukan Israel di Gaza, dengan 50 persen menyatakan setuju dan 50 persen tidak setuju.

Sebanyak 51 persen responden juga meyakini bahwa kritik terhadap Israel lebih didorong oleh keprihatinan terhadap hak asasi manusia warga Palestina, bukan karena sentimen antisemitisme.

Sejak dimulainya serangan militer Israel ke Gaza pada Oktober 2023, otoritas Palestina melaporkan bahwa lebih dari 63.400 warga Palestina telah tewas. Konflik yang terus berlangsung ini juga menyebabkan kehancuran besar dan kelaparan di wilayah tersebut.

Pada November 2024, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, serta mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Selain itu, Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas agresinya di Jalur Gaza.

 

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular