Keputusan Pemerintah Jerman untuk menghentikan sebagian ekspor senjata ke Israel mendapat dukungan luas dari masyarakat. Hal ini terungkap dalam survei terbaru yang dirilis pada Kamis (15/8/2025), sebagaimana dilaporkan Anadolu.
Survei yang dilakukan oleh lembaga riset untuk televisi publik ZDF menunjukkan bahwa 83 persen warga Jerman menilai keputusan untuk menghentikan pengiriman senjata yang berpotensi digunakan di Jalur Gaza merupakan langkah yang tepat.
Survei tersebut juga mengungkap bahwa mayoritas warga Jerman mendesak pemerintah agar meningkatkan tekanan politik terhadap Israel guna mengakhiri operasi militernya di Gaza. Sebanyak 62 persen responden menyatakan dukungan terhadap langkah ini, sementara 30 persen menolak, dan sisanya tidak memberikan pendapat.
Setelah mendapat kritik dari berbagai pihak selama beberapa pekan terakhir, Kanselir Friedrich Merz pada Jumat pekan lalu mengumumkan bahwa Jerman tidak akan lagi memberikan izin ekspor senjata ke Israel jika senjata tersebut berpotensi digunakan dalam konflik di Gaza. Keputusan ini disebut sebagai respons atas rencana kabinet Israel untuk sepenuhnya menduduki Jalur Gaza dan memindahkan penduduk Palestina dari wilayah tersebut.
Dukungan terhadap pengakuan negara Palestina
Survei yang sama juga menunjukkan bahwa mayoritas warga Jerman mendukung pengakuan terhadap negara Palestina, meskipun pemerintah Jerman masih bersikap hati-hati dalam isu tersebut. Sebanyak 60 persen responden menyatakan Jerman seharusnya mengakui kemerdekaan Palestina, sedangkan 22 persen menentang, dan 18 persen lainnya tidak memiliki pendapat.
Friedrich Merz, yang selama ini dikenal sebagai sekutu dekat Israel, sebelumnya menolak seruan dari sejumlah anggota parlemen oposisi untuk menerapkan embargo senjata. Padahal, pemerintah Israel di bawah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah dituduh menggunakan taktik kelaparan dan melakukan pelanggaran HAM berat di Gaza.
Dalam pernyataan pada Minggu (10/8/2025), Merz menegaskan bahwa meski pemerintah menghentikan persetujuan ekspor senjata yang dapat digunakan di Gaza, kebijakan tradisional Jerman dalam mendukung Israel tetap tidak berubah. Ia juga tidak mendukung usulan negara-negara Eropa lainnya untuk menangguhkan perjanjian perdagangan Uni Eropa–Israel, serta menyatakan skeptisisme terhadap pengakuan negara Palestina.