Persepsi publik internasional terhadap Israel dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menunjukkan tren memburuk di berbagai belahan dunia, demikian hasil survei global terbaru yang dirilis oleh Pew Research Centre pada Selasa (4/6/2025).
Survei yang dilakukan di 24 negara dan melibatkan lebih dari 28.000 responden ini menemukan bahwa mayoritas masyarakat di negara-negara tersebut memiliki pandangan negatif terhadap Israel dan pemimpinnya.
Menurut laporan media Israel, Yedioth Ahronoth, Netanyahu gagal memperoleh dukungan lebih dari sepertiga responden di hampir seluruh negara yang disurvei. Hanya di Kenya dan Nigeria, tingkat dukungan terhadap Netanyahu tercatat lebih tinggi.
Pandangan negatif meluas
Citra negara Israel secara umum juga mengalami penurunan signifikan. Di 20 dari 24 negara yang disurvei, mayoritas responden menyatakan pandangan yang tidak menyukai atau tidak mendukung negara tersebut.
Di Amerika Serikat, 53 persen responden menyatakan pandangan negatif terhadap Israel, meningkat 11 poin persentase dibandingkan hasil survei tahun 2022. Sementara di Inggris, pandangan negatif terhadap Israel naik dari 44 persen pada tahun 2013 menjadi 61 persen pada tahun ini.
Konteks Konflik dan Persepsi Global
Penurunan persepsi ini terjadi di tengah meningkatnya sorotan global terhadap kebijakan dan tindakan militer Israel, khususnya di Jalur Gaza sejak Oktober 2023. Berbagai organisasi hak asasi manusia dan lembaga internasional telah mengkritik Israel atas tingginya jumlah korban sipil dan krisis kemanusiaan yang terjadi di wilayah tersebut.
