Baitul Maqdis

Perluas Wilaya Kedaulatan, Proses Restorasi Al-Aqsha dapat Ancaman dari Israel

GAZAMEDIA, AL-QUDS –  Guna memperluas wilayah kedaulatan dikawasan kota tua Al-Quds, Palestina rezim Zionis Israel mengerahkan pasukannya untuk menghalangi proses restorasi dan pemeliharaan bangunan baik yang ada di dalam maupun di luar kawasan Masjid Al-Aqsha yang diberkahi.

Mereka mencampuri urusan dan kekuasaan Departemen Wakaf Islam di Al-Quds selalu badan wakaf pengelola masjid suci ketiga umat Islam yang sempat dijadikan kiblat pertama umat muslim sebelum ke Ka’bah.

Informasi yang dihimpun GAZAMEDIA, Senin (10/1) beberapa hari yang lalu, polisi Israel menghalangi proses pemulihan koridor antara Bab Al-Ghanima dan Gerbang Al-Mughrabi, yang dapat menyebabkan terhalangnya akses jamaah menuju ke Masjid Al-Aqsha.

Selama bekerja di dalam masjid Al-Aqsha, karyawan Komite Rekonstruksi di Al-Aqsha menjadi sasaran serangan dari pihak Israel secara terus menerus, melalui penuntutan, penangkapan, dan pemanggilan untuk penyelidikan, belum lagi deportasi dari Al-Aqsha untuk periode yang berbeda-beda.

Masjid Al-Aqsha dianggap sebagai salah satu landmark paling suci bagi umat Islam, karena merupakan yang pertama dari dua kiblat dan yang ketiga dari Dua Masjid Suci, dan karena pentingnya dan posisi keagamaannya, masjid ini selalu diperbaiki secara berkala, pekerjaan pemeliharaan dan restorasi, agar tersedia untuk menerima ribuan jamaah sepanjang minggu.

Terlepas dari tindakan keji Israel, Badan Wakaf selalu menegaskan kelanjutan pekerjaannya dalam melestarikan dan melindungi Al-Aqsha, karena merupakan masjid Islam murni yang tidak menerima perpecahan atau kemitraan. []

Khalid Mishal Janji Lanjutkan Perlawanan Sampai Palestina Merdeka

GAZAMEDIA, ISTANBUL – Kepala komite sahabat Palestina di Parlemen Turki, Hasan Toran tegaskan sikap dukungan negaranya di bawah kepemimpinan Presiden Recep Tayyip Erdogan dan rakyat Turki terhadap perjuangan Palestina akan terus berlanjut.

Toran juga mengumumkan pembentukan koalisi internasional untuk Al Quds yang diisi oleh para anggota parlemen Turki dan sejumlah tokoh berpengaruh di seluruh dunia.

“Pembebasan Baitul Maqdis itu menjadi kewajiban kita bersama baik bangsa-bangsa Arab dan umat Islam di dunia dalam membebaskan Palestina dengan berbagai cara, ” kata Toran kepada jurnalis GAZAMEDIA di Istanbul,  Kamis (2/12) waktu setempat.

Sementara itu, Khalid Mishal, pimpinan gerakan Hamas di luar negeri menuntut negara – negara Islam terutama di asia tenggara untuk terus memerangi rencana dan propaganda penjajah yang berusaha melakukan penetrasi terhadap rakyat nya.

Mishal berjanji melanjutkan persiapan dan perlawanan sebagai cara untuk sampai pada pembebasan seluruh tanah Palestina.

Umimah Tijani, ketua koalisi wanita dunia untuk Al Quds dan Palestina mengatakan wanita adalah pembentuk pria sejati dan masyarakat wanita juga akan terus mendampingi kaum pria dalam mempertahankan Palestina.

“Isu Palestina adalah misi umat Islam yang paling penting dimanapun berada. Kita harus bersatu melawan penjajahan yang telah membantai anak – anak tak berdosa di tengah bisu nya dunia” pungkasnya.

Penulis: Muhammad Husein

Tak Sudi Rumahnya Dibongkar Israel, Warga Palestina Pilih Bongkar Sendiri

GAZAMEDIA, AL QUDS – Pasukan pendudukan Zionis Isra di yerusalem memaksa seorang Amir Jalal Rabia muda untuk menghancurkan rumahnya sendiri di Jabal Al-Mukaber, Rabu (1/12) waktu setempat.

Jalal Rabia, ayah Amir, mengatakan, putranya terpaksa menghancurkan rumah itu setelah pihak pemerintah lokal Israel mengancam akan memberi denda dengan jumlah yang sangat besar jika ia tidak menghancurkan sendiri.

Rabia meneguhkan bahwa ia akan membangun rumah itu lagi bagi putranya dan tetap tinggal di Yerusalem sekalipun pengerjaanya sangat ketat dan melanggar hukum.

Amir Rabia adalah salah satu dari  orang Yerusalem yang dipaksa menghancurkan rumah mereka dan memaksakan denda finansial yang besar dalam kebijakan sistematis melalui pendudukan untuk memaksa mereka pindah dan Yudea di Yerusalem. []