Hamas

Hamas: Kekacauan Internal Zionist, Momentum Faksi Pejuang untuk Bersatu

GAZAMEDIA, GAZA – Kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh menekankan perlunya menyatukan berbagai front pejuang untuk menghadapi penjajah, Sabtu (25/6/2022).

Dalam pidatonya selama sesi pembukaan Konferensi Nasional Islam, Haniyeh mengatakan: “Pihak musuh pernah melakukan manuver penyerangan selama 30 hari yang disebut paling berbahaya dan terbesar dalam sejarah untuk menghadapi sulitnya perang tundukkan 6 front pejuang Palestina, jadi kami menekankan perlunya persatuan ini lagi ke depannya.”

Haniyeh menekankan perlunya koordinasi antara front dan tidak membiarkan musuh mendikte pertempuran di masa mendatang.

Musuh (“Israel”) hari ini terlalu lemah untuk menghadap masa depan, dan waktu kemenangan bagi mereka sudah berakhir. [ml/ofr]

Ismail Haniyah Bertemu Presiden Lebanon Michel Aoun

GAZAMEDIA, BEIRUT – Kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh dan delegasi dari pimpinan Hamas bertemu dengan Presiden Republik Lebanon, Jenderal Michel Aoun, Jumat pagi waktu setempat (24/6/2022).

Haniyah mengabarkan perkembangan yang terjadi di Palestina, Al-Quds dan Masjid Al-Aqsa atas pelanggaran berulang yang dilakukan “Israel” penjajah terhadap hak kemanusiaan dan situs suci milik umat Islam dan Kristen.

Haniyah dalam pertemuan tersebut juga menyinggung tentang perubahan politik wilayah kawasan dan menyinggung upaya membentuk kembali melalui pintu normalisasi, yang membutuhkan penguatan posisi Arab dalam menghadapi tantangan tersebut.

Sementara itu Aoun menyambut baik delegasi Hamas, menekankan sikap tegas Libanon di pihak rakyat Palestina dan tujuan mereka yang adil.

Aoun memuji prestasi pejuang Hamas dan ketabahan Palestina dalam menghadapi penjajahan oleh “Israel”. [ml/ofr]

Seruan Aksi Cepat Hentikan Rencana Jahat Zionis Di Al-Aqsha

GAZA MEDIA, Al-Quds – Hamas menyerukan aksi cepat untuk menghentikan rencana jahat zionis, dan meindungi Al-Quds dan Masjidil Aqsha sebagai lokasi tempat Isra Nabi Mulia dan kiblat pertama kaum muslimin.

Hamas menuntut tanggung jawab penuh penjajah zionis, atas dampak penggalian yang terus berlanjut di kawasan tembok al-Buraq dan Istana Umawiyah di Al-Quds.

Penggalian yang terus dilakukan penjajah zionis menjadi ancaman langsung terhadap pondasi dan tembok Masjidil Aqsha Mubarak, serta upaya penghapusan symbol Islam dan sejarah di kota Al-Quds.

Hamas menyerukan kepada Liga Arab dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Kerajaan Yordania sebagai pengawas dan penanggunjawab pemeliharaan Masjidil Aqsha, untuk bergerak cepat menghentikan semua rencana keji colonial zionis, dan melindungi Masjidil Aqsha sebagai tempat Isra Rasulullah dan kiblat pertama kaum muslimin.

Sementara itu Ketua Parlemen Palestina Aziz Duwaik mengajak segenap warga Palestina yang mampu untuk hadir ke Masjidil Aqsha, dan bersiaga di sana, menunaikan shalat Subuh dan Jumat, untuk menegaskan kepada dunia dan kepada penjajah zionis, bahwa Al-Aqsha bagian dari agama dan akidah.

Duwaik menegaskan bahwa Masjidil Aqsha merupakan bagian dari akidah setiap muslim di bumi ini, dan lebih mulia dari semua apa yang dimiliki, sebagai Mutiara dan mahkota Islam. Melindungi dan mempertahankan Masjidil Aqsha merupakan kewajiban suci setiap muslim.[]

Haniyeh Ungkap Strategi Baru Palestina Hadapi “Israel” Penjajah

GAZAMEDIA, GAZA – Kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh menyerukan untuk membangun visi strategis baru bagi masa depan Palestina. Di sisi lain, Perdana Menteri “Israel”, Naftali Bennett menyatakan “pemerintahnya” telah mengubah kebijakan dan strategi baru pula dalam menangani pejuang Hamas, Ahad (19/6/2022).

“Pejuang Gaza dan Tepi Barat adalah kubah baja yang terus berjuang melindungi para tahanan, Kota Al-Quds, dan wilayah Tepi Barat”, tutur Haniyeh saat menghadiri Konferensi Kedaulatan Palestina yang diselenggarakan oleh Universitas Ummah di Gaza

“Membangun aliansi strategis, menolak normalisasi dengan penjajah, semarakkan solidaritas Palestina bebaskan Al-Aqsha adalah tujuan utama. Setelah visi ini selaras, maka persatuan rakyat Palestina; kesepakatan strategi bersama mengatasi keadaan perpecahan internal; dan membangun front perjuangan nasional akan menjadi titik balik kemenangan rakyat mengalahkan penjajah”, kata Haniyah.

Di sisi lain, Perdana Menteri “Israel”, Naftali Bennett menyatakan bahwa sejak pembentukan pemerintahannya, kebijakannya terhadap pejuang Hamas telah berubah, antara lain, dan beralih dari kebijakan menahan tembakan roket ke “Israel” menjadi kebijakan tanpa toleransi mutlak, artinya nihil belum menemukan solusi.

Pernyataan Bennett muncul sehari setelah agresi bombardir yang dilakukan pesawat tempur Zionist target lokasi pos tempur pejuang Hamas di Jalur Gaza. [ml/ofr]

“Israel” Tunduk, Persilahkan Faksi Pejuang Palestina Ambil Alih Penentuan Waktu Perang

GAZAMEDIA, AL-QUDS – Otoritas pemerintah “Israel” pasrah dan harus menerima kenyataan atas penentuan perang di masa mendatang yang diambil alih oleh pihak pejuang Palestina di Jalur Gaza, Kamis (16/6/2022).

Surat kabar Ibrani Yedioth Ahronoth menyebutkan, setahun setelah berakhirnya pertempuran Seif al-Quds, Hamas akan mengambil alih kapan waktu perang berikutnya dengan kemungkinan serangan mendadak bisa terjadi kapan saja secara tiba-tiba.

Surat kabar itu mengatakan: “Hamas dapat menentukan memorandum di awal perang, yang mungkin dimulai saat pemukim ilegal “Yahudi” pada kondisi tenang maupun panik”.

Diketahui, sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam tengah menggandakan jumlah menara pengawas di dekat tembok perbatasan baru di sekitar Jalur Gaza selama beberapa bulan terakhir.

Di kain sisi, tentara penjajah juga mempersiapkan semua kendaraan militer dengan sistem peringatan iron dome ketika serangan terjadi di area terbuka atas peluncuran peluru kendali dari Jalur Gaza. [ml/ofr]

Hamas: Pejuanglah yang Akan Menentukan Waktu Perang Selanjutnya, Bukan Lagi Penjajah

GAZAMEDIA, GAZA – Khalil al-Hayya, kepala kantor hubungan Arab-Islam pejuang Hamas mengkonfirmasi, pejuang akan menentukan waktu konfrontasi pertempuran kapan dimulai dan berakhir untuk selanjutnya, bukan lagi pihak “Israel” penjajah, Ahad (12/6/2022).

Al-Hayya menekankan dalam sebuah wawancara pers bahwa senjata pejuang tidak tunduk pada apa yang diinginkan penjajah.

“Kini, penjajah terus lakukan Yudaisme mereka ke kota Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha dengan mengusir warga Palestina menggantikannya dengan para pemukim ilegal “Yahudi”. Tambah Hayya.

Al-Hayya menegaskan bahwa Al-Quds adalah ibu kota Palestina, dan pejuang tidak akan menerima perpecahan atau agresi apapun di dalamnya.

Dia juga meminta rakyat Palestina untuk bersatu dalam menghadapi pemukim ilegal dan tentara Zionist untuk menunjukkan bahwa rakyat Palestina berhak mempertahankan hak tanah kelahirannya. [ml/ofr]

Hendak Serang Gaza, Petinggi “Israel” Bingung dan Takut Jatuh di Lobang yang Sama

GAZAMEDIA, AL-QUDS – Saluran Ibrani 12 mengungkapkan bahwa kekacauan internal terjadi antara Perdana Menteri “Israel”, Naftali Bennett dan senior petinggi pasukan Zionist mengenai rencana operasi militer serbu Gaza baru-baru ini, Senin (9/5/2022).

Saluran itu mengatakan: “Bennett bersikukuh bahwa pimpinan Hamas di Jalur Gaza, Yahya Sinwar harus menerima balasan karena orasi pergerakan dan perjuangannya berhasil bangkitkan semangat pejuang Palestina di segala lini. Sementara senior pasukan Zionist dan Shin Bet percaya bahwa peran Sinwar dalam operasi gerilya baru-baru ini dan Hamas di belakangnya adalah hal wajar dan tak perlu dikaitkan untuk menyerbu Jalur Gaza.

Selama sesi keamanan diperluas yang diadakan internal “Israel”, tentara Zionist dan Shin Bet menyatakan bahwa kepentingan “Israel” terletak pada melanjutkan kebijakan isolasi (penangkapan besar-besaran) anggota faksi pejuang Palestina.

Kepala Staf Angkatan Darat, Aviv Kohavi dan pimpinan Shin Bet, Ronen Bar menjelaskan bahwa “Sinwar tidak mengarahkan gelombang operasi, dan dia tidak boleh digambarkan seperti itu, karena ia sudah menjalankan peran beri pengaruh besar kepada rakyat Palestina”.

Di sisi lain, Naftali Bennett percaya bahwa operasi gerilya baru-baru ini tidak luput dari campur tangan faksi pejuang Gaza. Hal setimpal juga ditekankan oleh faksi bahwa “Israel” mesti bertanggung jawab atas peristiwa kekacauan di masjid Al-Aqsa beberapa bulan lalu.

Saluran Ibrani 12 turut melaporkan bahwa Bennett meminta pasukan Zionist dan Tim Intelijen Shin Bet untuk menyajikan opsi yang memungkinkan menjelang sesi pertemuan di Capitol Amerika mengenai pertimbangan menyerbu Jalur Gaza dan kemungkinan rencana penjajahan atas bangsa Palestina lainnya. [as/nb]

Al-Qassam: Jika Hasutan Zionist Lukai Sinwar, Bersiaplah ‘Guncangan Hebat’ Segera Menghantui Kalian!

GAZAMEDIA, GAZA – Sayap militer pejuang Hamas, Brigade Al-Qassam balas dengan peringatan tegas hasutan jajaran petinggi Zionist “Israel” yang hendak target dan membunuh pimpinan Hamas di Gaza, Yahya Sinwar dan petinggi lainnya, Sabtu (7/5/2022).

Juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaida mengatakan, “Kami tegas peringatkan musuh dan para “cecunguk” Zionist, jika kalian melukai saudara kami, Mujahid Sinwar atau salah satu jajaran pimpinan pejuang lainnya, maka kalian mesti siap, ini menjadi indikasi ‘gempa bumi” (serangan besar-besaran) di wilayah penjajah dan ‘cuaca dingin’ (hantui) kalian yang belum pernah terjadi sebelumnya. ”

Abu Ubaida menegaskan bahwa “agresi Saif Al-Quds akan bangkit kembali gentarkan pihak musuh. Siapa pun yang mengusik keputusan ini maka mereka siap menulis bencana dalam sejarah entitas dan melakukan kebodohan yang akan dibayar mahal di masa depan dengan darah dan kehancuran!”.

Patut dicatat bahwa jajaran “pemerintah Zionist Israel” menghasut agar Yahya Sinwar dibunuh pasca operasi Elad terjadi, di mana 3 pemukim ilegal “Yahudi” tewas. Hingga saat ini dinas keamanan Zionist gagal menjangkau para pejuang aksi heroik tersebut. [ml/ofr]

Haniyah: Pertempuran di Al-Aqsha Picu Eskalasi Baru, Kita Sudah Siap Sejak Awal

GAZAMEDIA, DOHA – Kepala Biro Politik Gerakan Perjuangan Islam (Hamas), Ismail Haniyeh mengkonfirmasi tindakan provokatif para pemukim ilegal “Yahudi” di Masjid Al-Aqsha picu konsekuensi konflik baru dengan strategi jitu pejuang yang telah ditetapkan, Kamis (21/4/2022).

Melalui wawancara singkat yang diterima Gaza Media, Haniyah menyampaikan, “Dengan tegas saya beritahu para penjajah, jika kalian berpikir dengan menyerbu Al-Aqsa akan mengubah semangat pejuang Islam jauh dari masjid, maka kalian telah alami delusi (gangguan mental)!”.

“Apa yang terjadi di Al-Aqsha malah memperpendek umur penjajah dan kekalahan kaliam dari tanah Palestina!” Haniyah menambahkan.

Dia menekankan bahwa “Perlu diketahui, rakyat kami Al-Murabitoun (garda terdepan penjaga masjid) Al-Aqsha mewakili garis pertahanan pertama yang akan tetap kokoh dan maju untuk melawan segala bentuk penodaan”. [ml/ofr]

Peringatan Tegas Pejuang Palestina Gagalkan Aksi Pawai Pemukim Ilegal di Al-Quds

GAZAMEDIA, GAZA – Faksi pejuang Palestina miliki peralatan militer roket pencegah pesawat tempur “Israel”. Ini merupakan pencapaian apik pejuang pasca agresi Mei 2021 lalu.

Serangan pada tahun ini dipicu akibat aksi provokatif pemukim ilegal “Yahudi” adakan pawai bendera “Israel” menyerbu Bab al-Amud di Al-Quds pada Rabu sore (20/4/2022).

Sumber media lokal melaporkan, faksi pejuang menyampaikan peringatan tegas ke “Israel” melalui mediator, “Israel” akan menerima konsekuensi parah jika pawai mencapai Bab al-Amud, sehingga pemimpin “Israel” secara paksa berhasil mencegah pemukim ilegal untuk tidak mencapai Al-Quds.

Situs media Ibrani dengan tajam mengkritik pemerintah Naftali Bennett, menggambarkan apa yang terjadi sebagai kemenangan Palestina dan aib bagi “Israel”. [ml/ofr]