Indonesia

Polemik Kehadiran Timnas “Israel”, Ketum PP Muhammadiyah Berharap Pemerintah Konsisten Pada Amanat Konstitusi

Repost: https://muhammadiyah.or.id

Foto: Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir dalam tausiah Isra’ Mi’raj (18/2).

JAKARTA – Indonesia dipastikan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023. Salah satu dilema sebagai tuan rumah, adalah kehadiran ‘negara’ Israel sebagai salah satu kontestannya.

Kedatangan Israel menjadi polemik karena Republik Indonesia dalam amanat Pembukaan UUD 1945 menyatakan secara tegas untuk menolak segala bentuk imperialisme dan penjajahan.

Sebagaimana diketahui, Israel merupakan komunitas yang sedang mempraktekkan sistem negara apartheid dan melakukan kolonisasi terhadap rakyat Palestina. Apalagi, Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

Menanggapi polemik ini, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir berpendapat agar negara bersikap konsisten sesuai amanat konstitusi.

Ajang internasional apapun, termasuk gelaran turnamen sepak bola semestinya sejalan antara penyelenggaraannya dan ideologi politik negara tuan rumahnya.

“Baik sepak bola maupun urusan-urusan lain itu harus dalam satu kesatuan sistem dengan policy negara,” kata Haedar di Yogyakarta, Selasa (14/3).

Haedar menekankan, sejauh negara memiliki perspektif tertentu terhadap sebuah ideologi politik, di samping ada tidaknya hubungan diplomatik, maka urusan lain bisa menyesuaikan.

“Sejauh negara itu masih punya kebijakan antiimperialisme, antikolonialisme, lalu tidak punya hubungan diplomatik dengan satu negara, yang lain itu harus menyesuaikan. Akibat tidak menyesuaikan, lalu terjadi masalah,” pungkasnya.

Sementara itu Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat melalui Ketua bidang Hubungan Luar Negeri, Sudarnoto Abdul Hakim, Selasa (14/3) menyatakan jika kehadiran timnas Israel cukup sensitif mengingat masih terjadinya represi yang dilakukan oleh negara tersebut kepada rakyat Palestina.

“Pemerintah dan para pejabat tinggi termasuk PSSI seharusnya mencontoh Presiden Sukarno yang tegas dan berani menolak kehadiran kontingen Israel di event Asian Games tahun 1962, karena Israel adalah penjajah. Meskipun harus keluar dari IOC, akan tetapi dengan penolakan ini Indonesia saat itu justru memperoleh posisi politik yang diperhitungkan secara internasional,” kata dia lewat keterangan tertulis.

Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyebut keamanan timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023 merupakan domain atau urusan pemerintah RI. Erick menegaskan jika PSSI hanya berfokus dalam penyelenggaraan acara.

Menyahut Erick, Menko Polhukam RI, Mahfud MD menyebut keikutsertaan timnas Israel di Piala Dunia U-20 yang menuai pro-kontra sudah diantisipasi Pemerintah RI.

“Sudah dibahas dan disiapkan semua jalur. Politik, diplomatik, keamanan, dan sebagainya sudah dibicarakan. Ditunggu aja nanti dirundingkan,” kata Mahfud di kampus UII, Sleman, DI Yogyakarta, beberapa waktu lalu. (afn)

Bawa Misi Perdamaian, Presiden Indonesia Kunjungi Rusia dan Ukraina

GAZAMEDIA, JAKARTA – Presiden Indonesia Joko Widodo tiba di Ukraina dan Rusia dalam misi untuk membawa perdamaian dan menghentikan perang, Ahad (26/6/2022).

Jokowi mengungkapkan akan mendesak pejabat pemerintahan Rusia dan Ukraina untuk memberikan kesempatan dialog selama kunjungan perdamaiannya ke kedua negara tersebut dengan harapan perang harus dihentikan dan krisis rantai makanan global segera direvitalisasi.

Jokowi juga akan mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin untuk segera berlakukan gencatan senjata.

Di sisi lain, sumber informasi internasional mengkonfirmasi bahwa Presiden AS Joe Biden dan sejumlah negara yang tergabung di G7 menyetujui selama KTT yang berlangsung selama 3 hari di Jerman untuk melarang impor emas baru dari Rusia.

Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris sudah berhenti mengimpor minyak Rusia, sementara para pemimpin Uni Eropa menyetujui larangan yang akan berlaku penuh pada akhir 2022 sebagai bagian dari sanksi yang dikenakan pada Moskow atas invasi ke Ukraina. [ml/ofr]

Tuai Kemarahan Warga Indonesia, Holywings Dikecam karena Promo Miras Mengatasnamakan Muhammad dan Maria

GAZAMEDIA, JAKARTA – Pihak Kepolisian Indonesia umumkan penangkapan 6 orang yang bekerja sebagai karyawan salah satu bar dan klub malam atas tuduhan SARA di tengah gelombang kemarahan warga Indonesia terhadap penghinaan atas Muhammad dan Maria dalam produksi minuman alkoholnya, Sabtu (25/6/2022).

Massa berdemo di depan sebuah bar Holywings termasuk di Kota Bogor dan Jakarta Selatan dan beberapa cabang Holywings lainnya setelah memposting sebuah iklan melalui media sosial yang kemudian dihapus karena menawarkan alkohol gratis kepada siapa pun yang menyandang nama Muhammad atau Maria.

Para pengunjuk rasa menuntut agar manajemen Holywings bertanggung jawab atas tindakan ini dan diadili karena menghina umat Islam dan Kristen.

4 organisasi pemuda nasional di Indonesia termasuk Gerakan Pemuda GP Ansor Nahdatul Ulama lakukan konvoi menuju bar tersebut dan menyegelnya, serta aksi beberapa organisasi masyaarakat Islam yang tersebar di beberapa kota termasuk Surabaya turut mengecam tindakan pennistaan oleh Holywings. [as/nb]

Geram! Umat Islam Dunia Kutuk Penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW

GAZAMEDIA, GAZA – Umat muslim di beberapa negara terutama Malaysia, Indonesia dan Pakistan turun ke jalan demonstrasi kecam penghinaan dan persekusi oleh Partai Hindu Bharatiya Janata (BJP) terhadap Nabi Muhammad Saw. dan warga muslim di India, Jumat (17/6/2022)

Khatib Masjidil Haram, Abdullah Al-Juhani menyerukan negara-negara di dunia dan organisasi internasional kriminalisasi para penghina para nabi dan rasul.

Di Indonesia demonstrasi masa terjadi di kedutaan India di ibukota Jakarta, mengutuk pelecehan pejabat partai yang berkuasa di India kepada Nabi Suci. Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan dan mengangkat spanduk yang menyerukan pihak duta besar bertanggung jawab atau tidak diusir dari Indonesia.

Ribuan demonstran juga berkumpul di depan Indian Quarter Kuala Lumpur menuntut pemerintah Malaysia dan negara-negara Islam lainnya mengambil tindakan tegas terhadap India serta menuntut untuk hentikan pelanggaran terhadap Nabi Suci.

Di Pakistan warga muslim juga melakukan hal yang sama terjadi di Karachi mengecam pelecehan pejabat India terhadap Nabi Muhammad Saw.

Sementara itu, kementerian luar negeri Qatar, Kuwait dan Iran memanggil duta besar India dan menyerahkan mereka nota protes resmi terhadap pernyataan menghina Nabi Muhammad Saw. [ml/ofr]

Absen 2 Tahun Pandemi, Arab Saudi Kembali Terima Jemaah Haji dari Seluruh Dunia

GAZAMEDIA, JEDDAH – Kerajaan Arab Saudi kembali menerima jemaah haji untuk pertama kalinya yang datang dari luar Kerajaan sejak merebaknya epidemi Covid-19 2 tahun belakangan. Sabtu (4/6/2022).

Kini Arab Saudi sedang mempersiapkan hampir satu juta Muslim yang akan melakukan haji tahun ini baik dari dalam dan luar Kerajaan.

Sementara itu, jemaah haji dari Indonesia tiba di Madinah Sabtu lalu untuk mengunjungi Masjid Nabawi, sebelum menuju kota suci Mekah dalam beberapa minggu mendatang untuk mempersiapkan haji bulan depan. [ml/ofr]

Gempa Bumi Guncang Kabupaten Pasaman Barat Indonesia, 4 Tewas dan Puluhan Luka-luka

GAZAMEDIA, PADANG – Gempa berkekuatan 6,2 Magnitudo guncang pulau Sumatera, tepatnya di Kabupaten Pasaman Barat, Indonesia. Jumat pagi (25/02/2022), pukul 08.35 WIB. Menewaskan 4 orang dan puluhan warga alami luka-luka. Pasca gempa kerusakan parah terjadi pada sejumlah infrastruktur pemerintahan, rumah ibadah dan tempat tinggal.

Survei Geologi AS mengatakan: “Gempa terjadi sekitar 66 km barat laut dari Bukittinggi, di pegunungan Talamau provinsi Sumatera Barat. Dengan kedalaman 12 km di bawah permukaan bumi.”

Sementara itu, Dwikorita Karnawati selaku Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia melaporkan tidak adanya peringatan tsunami, namun tetap waspada adanya kemungkinan gempa susulan.

Koresponden Gazamedia di Padang melaporkan, berdasarkan informasi sementara via telpon melalui sekretaris Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah / MDMC Sumatera Barat, Portito mengatakan: “Jumlah korban luka pasca gempa terus bertambah dan kini korban dilarikan ke RSUD Pasaman Barat menyebabkan rumah sakit sedikit kewalahan. Beberapa warga terpaksa mengungsi, karena dampak gempa menghancurkan rumah, dan pergerakan tanah (likuifaksi) terjadinya longsor di beberapa titik”.

Indonesia terus menyaksikan aktivitas seismik dan vulkanik karena lokasinya di “Cincin Api” Pasifik, sehingga rentan terjadinya lempeng tektonik bertabrakan. [ofr].

Alhamdulillah! Gaza Terima Hadiah Ambulans dari Masyarakat Indonesia

 

GAZAMEDIA, PALESTINA – Lembaga Internasional Networking for Humanitarian (INH) mengirimkan 3 ambulans pertama ke Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza untuk mendukung sektor kesehatan dan meringankan krisis kemanusiaan di Gaza, Rabu pagi (23/2).

 

Dalam konferensi serah terima tersebut, INH menyampaikan salam dari pemerintah dan rakyat Indonesia kepada Palestina dengan seluruh unsur masyarakat, dan menekankan komitmen Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina dan Jalur Gaza.

Pada gilirannya, Kementerian Kesehatan memuji upaya INH dan menyampaikan terima kasih kepada rakyat Indonesia atas dukungan yang berkelanjutan untuk Palestina.

 

Perlu dicatat, sektor kesehatan di Gaza menderita kekurangan kemampuan dan sumber daya lebih dari satu setengah dekade, menyusul berlanjutnya blokade penjajah “Israel” di Jalur Gaza. []

RI Terus Dilirik Israel untuk Jadi Mitra Diplomasi, Kontitusi Indonesia Tak Membolehkan

GAZAMEDIA, TEL AVIV – Meski Republik Indonesia (RI) sudah menegaskan tidak akan membuka hubungan diplomasi dengan pihak Israel. Namun negeri zionis terus berupaya keras dapat melakukan normasliasi dan membuka hubungan diplomasi  dengan  Indonesia.

Jika mengacu pada konstitusi Indonesia, RI terus berupaya untuk mendukung perjuangan dan kemerdekaan bangsa Palestina, sesuai alenia pertana Undang-undang dasar Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

Mentri Luar Negeri Israel Yair Lapid  mengungkapkan, saat ini pihaknya berharap untuk memperluas perjanjian 2020 yang ditengahi Amerika Serikat (AS) dengan empat negara Muslim dan membangun hubungan diplomatik dengan Arab Saudi dan Indonesia .

“Kami sedang berusaha untuk memperluas Kesepakatan Abraham ke negara-negara tambahan di luar Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Sudan dan Maroko. Jika Anda bertanya kepada saya negara-negara penting apa yang sedang kita lihat, Indonesia adalah salah satunya, Arab Saudi tentu saja, tetapi hal-hal ini membutuhkan waktu,” katanya seperti dikutip dari Al Arabiya, Rabu (26/1).

Lapid menambahkan bahwa negara-negara kecil yang tidak dia identifikasi dapat menormalkan hubungan dengan Israel dalam dua tahun mendatang.

Presiden Israel Isaac Herzog mengatakan pada hari Selasa bahwa dia akan mengunjungi Uni Emirat Arab, negara pertama yang menormalkan hubungan dengan Israel sebagai bagian dari Kesepakatan Abraham, pada 30-31 Januari, dan bertemu dengan para pemimpinnya.

Arab Saudi, rumah bagi dua situs paling suci umat Islam, dan Indonesia, yang memiliki populasi Muslim terbesar di dunia, telah mengkondisikan setiap normalisasi dengan Israel dengan syarat terbentuknya negara Palestina di wilayah yang direbut oleh Israel dalam perang Timur Tengah pada 1967.

Meskipun tidak ada hubungan resmi, pada tahun 2020 Arab Saudi setuju untuk mengizinkan penerbangan Israel-UEA melintasi wilayahnya. Pesawat El Al Israel Airlines milik Perdana Menteri Israel Naftali Bennett terbang melalui wilayah udara Arab Saudi ketika dia mengunjungi Abu Dhabi bulan lalu.

Sementara Indonesia tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan Israel. Meski begitu, beberapa bulan terakhir kabar Israel ingin membangun hubungan diplomatik dengan Indonesia terus berhembus. Mulai dari kabarMenteri Luar Negeri AS Antony Blinken diam-diam angkat isu kemungkinan normalisasi hubungan Indonesia dan Israel dalam kunjungannya di Jakarta pekan lalu, hingga laporan media Israel yang menyebut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi sosok yang mengupayakan normalisasi lewat kerja sama ketahanan pangan.

Baik Arab Saudi dan Indonesia mengutuk serangan udara Israel di Jalur Gaza selama 11 hari pertempuran dengan militan Palestina pada Mei 2021. Lebih dari 250 warga Palestina tewas di Jalur Gaza. Sedangkan serangan roket yang ditembakkan oleh Hamas dan kelompok militan lainnya menewaskan 13 orang di Israel. []

 

Indonesia Belum Akui Pemerintahan Taliban di Afghanistan

GAZAMEDIA, JAKARTA – Pemerintah Taliban di Afganistan terus melakukan manuver untuk mendapatkan pengakuan dari dunia internasiol. Kemarin melalui perdana mentrinya Taliban mengajak kepada negara-negara Islam di dunia untuk mengakui Taliban sebagai pemerintahan yang sah di Afghanistan.

Menanggapi hal tersebut. Pemerintah Indonesia melalui juru bicara Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia, Teuku Faizasyah di Jakarta mengatakan, bahwa hingga saat ini Indonesia secara resmi belum mengakui Taliban sebagai pemerintahan yang resmi untuk memimpin bangsa Pashtun di Asia Selatan.

“Indonesia menegaskan bahw kami tidak mengakui terhadap pemerintah kelompok Taliban di Afghanistan,” katanya.

Ia menjelaskan, bahwa Indonesia sempat melakukan pengiriman beberapa kali bantuan kemanusian ke Afghanistan. Namun pengiriman bantuan tersebut tidak serta merta bahwa Indonesia mengakui kelompok Taliban sebagai pemerintahan di negara tersebut.

“Betul beberapa waktu yang lalu  kami sempat kirim bantuan ke Afghanistan yang disertai dengan tim dari Jakarta dan bantuan oleh tim esensial yang semua berada di Islamabad, ini semata-mata merupakan murni bentuk kemanusian,” tegasnya.

Lebih lanjut, Teuku ingin kembali menggarisbawai bahwa hingga sekarang, tidak ada satupun negara yang mengakui pemerintahan saat ini di Afghanistan. Namun disisi lain, hampir semua negara melakukan engagment dengan pihak Taliban, termasuk dalam hal ini adalah negara-negara barat seperti Amerika dan Uni Eropa.

“Penting untuk membedakan dua hal itu, yaitu memfasilitasi proses bantuan kemanusian dan hal-hal yang bersifat esensial, serta isu besar yang kerap dipertanyakan terkait aspek pengakuan terhadap pemerintahan Taliban di Afhanistan,” pungkasnya. []

Menlu RI Lepas Bantuan Kemanusiaan untuk Afghanistan

GAZAMEDIA, JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi melepas 2 pesawat bantuan kemanusiaan pemerintah Indonesia untuk rakyat Afghanistan di Bandara Soekarno Hatta pada Minggu (9/1/2022) dini hari.

Dalam pernyataannya, Retno mengatakan bantuan kemanusiaan ini merupakan tambahan dari bantuan kemanusiaan dan bantuan kerja sama pembangunan yang telah di-pledge-kan oleh Indonesia atau telah dikomitmenkan oleh pemerintah Indonesia sebelumnya.

“Bantuan kemanusiaan ini berisi kebutuhan makanan dan nutrisi yang diperlukan oleh rakyat Afghanistan saat ini,” terang Retno dalam siaran persnya.

Menurut Retno, Indonesia berkoordinasi dengan badan-badan PBB yang berada di lapangan, khususnya World Food Program (WFP) dalam mempersiapkan bantuan kemanusiaan ini. Nantinya bantuan kemanusiaan ini juga akan disalurkan bekerja sama dengan WFP dan akan disupervisi oleh misi Indonesia di Kabul. Bantuan kemanusiaan kepada rakyat Afghanistan ini diberikan sebagai respon terhadap situasi kemanusiaan yang semakin memburuk di Afghanistan.

“23 juta penduduk terancam kelaparan, jumlah ini melebihi setengah penduduk Afghanistan. Lebih dari 3 juta anak-anak Afghanistan juga terancam malnutrisi,” jelas Retno.

“World Food Program mengatakan Afghanistan menjadi ‘the world’s largest humanitarian crisis’,” kata Retno.

Dalam kesempatan itu, Retno mengimbau bahwa tanpa dukungan masyarakat internasional, situasi kemanusiaan di Afghanistan akan semakin berat dan diperkirakan akan dapat berdampak pada stabilitas Afghanistan secara keseluruhan.

“Indonesia terus berupaya memperkuat dan berkontribusi dalam diplomasi kemanusiaan. Buat Indonesia, safety and wellbeing rakyat akan selalu menjadi prioritas,” tegasnya.

Sebagai tambahan informasi, kata Retno, masing-masing pesawat akan dikawal oleh diplomat, tim medis dan tim pengamanan.

Selain bantuan kemanusiaan jangka pendek, Indonesia juga tengah mempersiapkan bantuan jangka panjang antara lain Pendidikan dan pemberian kapasitas terutama untuk kaum perempuan Afghanistan.

Di dalam pertemuan OKI di Islamabad, dikatakan oleg Retno, Indonesia kembali menegaskan pentingnya penghormatan hak-hak dan pemberdayaan perempuan di Afghanistan. Retno mengatakan, dalam waktu dekat, pembahasan lebih dalam mengenai kerja sama pendidikan dan pemberdayaan perempuan di Afghanistan akan di bahas dengan Qatar dan wakil dari Afghanistan.

“Indonesia ingin melihat rakyat Afghanistan, termasuk kaum perempuan Afghanistan dapat hidup damai, stabil dan sejahtera,” pungkasnya. []