taliban

Taliban Berhasil Bunuh Pemimpin ISIS di Afganistan

GAZAMEDIA, KABUL – Taliban mengkonfirmasi bahwa mereka telah membunuh sejumlah pemimpin ISIS di wilayah Timur Laut Afghanistan, Ahad (12/6/2022).

Juru bicara resmi Taliban, Zabihullah Mujahid mengatakan: “Elemen Pasukan Khusus kami berhasil membunuh empat pemimpin terkemuka ISIS dalam sebuah operasi di daerah Taloqan di provinsi Takhar.”

Mujahid menyatakan bahwa di antara yang tewas adalah seseorang bernama “Younis al-Uzbekistan”, salah satu pemimpin utama ISIS.

Pada gilirannya, media Afghanistan mengungkapkan bahwa operasi tersebut mengakibatkan pembunuhan delapan orang dari organisasi “Negara Islam” dan menangkap tiga petinggi lainnya.

Afghanistan, yang telah berada di bawah kendali Taliban selama berminggu-minggu, telah menyaksikan sejumlah serangan bunuh diri dan pemboman di dalam masjid dan pemukiman warga sipil, sebabkan puluhan kematian dan ISIS mengaku bertanggung jawab atas kasus tersebut. [ml/ofr]

Sebuah Masjid di Afghanistan Utara Dibom, 22 Tewas dan Puluhan Luka-luka

GAZAMEDIA, KABUL – 22 warga dilaporkan tewas dan 32 lainnya terluka dalam insiden pemboman yang menargetkan sebuah masjid di pusat Mazari-Sharif, Afghanistan Utara. Kamis (21/4/2022).

Juru Bicara pemerintahan Taliban mengatakan, ledakan itu terjadi di sebuah masjid Syiah, menewaskan dan melukai puluhan orang lainnya.

ISIS kemudian mengaku bertanggung jawab atas serangan itu melalui Telegram.

Afghanistan menyaksikan pemboman dan pembunuhan hampir setiap hari, meskipun Taliban kembali berkuasa Agustus lalu. [ar/nb]

Pemimpin Taliban Larang Budidaya Narkoba di Afghanistan

GAZAMEDIA, KABUL – Pemimpin gerakan Taliban Afghanistan, Hebatullah Akhundzadeh mengeluarkan dekrit yang melarang penanaman opium bagi para petani di seluruh wialayah negaranya, Ahad (3/4/2022).

Kelompok tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan : “Siapa pun yang melanggar larangan itu akan ditangani sesuai dengan ketentuan Syariah Islam.”

Perintah tersebut melarang ekspor, impor, atau transfer semua jenis narkoba, termasuk alkohol.

Langkah ini dilakukan pada saat Taliban berusaha mendapatkan legitimasi Internasional untuk kekuasaan mereka setelah menguasai Afghanistan Agustus lalu.

Pada gilirannya, PBB menyatakan bahwa Afghanistan menyediakan lingkungan yang subur untuk budidaya zat narkotika heroin, terutama poppy, dari mana opium diekstraksi sebagai negara produsen terbesar. Sebagaimana diketahui, budidaya tanaman opium ini adalah komoditas utama bagi masyarakat sekitar. [ml/as/terj. af]

PBB Terima Janji 2,44 Miliar Dolar Bantu Kemanusiaan di Afghanistan

GAZA MEDIA, NEW YORK – Perserikatan Bangsa-Bangsa mengumumkan adanya janji penerimaan keuangan sebesar $2,44 miliar dari donor internasional untuk bantu masalah kemanusiaan di Afghanistan, Kamis (31/3/2022).

“41 donor telah menjanjikan lebih dari $2,44 miliar sebagai respon masalah kemanusiaan di Afghanistan, juga bantuan negara tetangga lainnya,” Ungkap Joyce Msuya, Asisten Sekretaris Jenderal PBB.

Baru-baru ini, beberapa negara termasuk China dan Rusia menyerukan kerjasama dengan sistem perbankan Afghanistan serta meresmikan sejumlah cadangan bank sentralnya.

Patut dicatat, pada pertengahan Agustus tahun lalu Taliban resmi menguasai pemerintahan Afghanistan sebelumnya, Ashraf Ghani yang mengundurkan diri bersamaan dengan penarikan militer AS dari wilayah tersebut. [ml/as/ofr]

Tempatkan Diplomat di Moskow, Rusia Akui Pemerintahan Taliban

GAZAMEDIA, MOSKOW – Rusia mengumumkan bahwa mereka telah menerima mandat diplomatik Taliban untuk berkomunikasi dengan pemerintah Afghanistan yang baru, sementara itu mereka menolak kehadiran infrastruktur militer AS atau NATO di wilayah Afghanistan, Kamis (31/3/2022).

 

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengatakan dalam konferensi pers, “Meningkatnya hubungan perdagangan dan ekonomi antara Afghanistan dan sejumlah negara berkontribusi pada kemungkinan pengakuan internasional terhadap pemerintahan Taliban.”

 

Lavrov menambahkan “Utusan Taliban kini sudah aktif di Moskow, tercatat diplomat Afghanistan pertama yang tiba di Moskow pada Februari lalu didelegasikan oleh otoritas Kementerian Luar Negeri Rusia.”

 

Dalam konteks yang sama, Lavrov mengatakan bahwa Moskow dengan tegas menganggap kehadiran infrastruktur militer AS atau NATO di negara-negara yang berbatasan dengan Afghanistan tidak dapat diterima. [ml/as/terj. nb]

Untuk Pertama Kalinya, Menteri Dalam Negeri Taliban Tampil di Hadapan Publik

GAZAMEDIA, KABUL – Media Afghanistan melaporkan, Menteri Dalam Negeri Taliban, Sirajuddin Haqqani muncul untuk pertama kalinya di depan kamera pada kegiatan upacara   kepolisian Afghanistan. Sabtu (5/3/2022).

Sirajuddin adalah kepala Jaringan Gerakan Haqqani, yang memiliki 10.000 pasukan pejuang dengan kemampuan sangat terlatih. Di mana pasukannya sangat ekstensif melawan Amerika saat negara tersebut intervensi Afghanistan.

Diketahui sebelumnya, Amerika memasukkan Sirajuddin dalam daftar “teroris” dengan menetapkan hadiah 10 juta dolar bagi yang mengetahui informasi keberadaannya. [ml/terj.ofr].

Taliban: Kami Memiliki Persyaratan Lengkap Agar Diakui Internasional

Kabul, Gazamedia.net – Selasa (15/2), Pimpinan gerakan Taliban, Suhail Shaheen, menekankan situasi di Afghanistan kini lebih stabil daripada pemerintahan sebelumnya. Taliban kembali mengimbau kepada masyarakat internasional untuk mengakui pemerintahan dan kondusifitas negara tersebut.

“Apa yang dibutuhkan dunia adalah mencabut sanksi dari rakyat Afghanistan. Menimbang kemiskinan dan situasi kemanusiaan di Afghanistan saat ini diwarisi oleh pemerintah sebelumnya.  Sanksi yang dijatuhkan lebih tepat kepada pejabat negara sebelumnya.” Sahut Shaheen.

Shaheen menambahkan, “Pemerintahannya terus mengabarkan Uni Eropa bahwa situasi di Afghanistan sekarang jauh lebih baik dibandingkan periode sebelumnya, dan tidak ada cara untuk membandingkan situasi sebelumnya hinggaa saat ini.”

Shaheen mengulangi seruan masyarakat internasional untuk pengakuan pemerintah gerakannya, menekankan bahwa Taliban memiliki semua bahan untuk mendapatkan pengakuan, menikmati dukungan rakyat, dan mengontrol negara dan mengelola perbatasan dengan negara-negara tetangga. []

Taliban Peringatkan Amerika Sudahi Kebijakan Provokatif Bekukan Keuangan Negara Afghanistan

Kabul, Gazamedia.net – Ahad (13/2/22), juru bicara pemerintah sementara Afghanistan, Zabihullah Mujahid, memperingatkan kembali kebijakan Amerika Serikat, dalam hal ini Washington untuk hentikan tindakan provokatif dalam membekukan dana keuangan Afghanistan di bank sentral Amerika.

Dalam pernyataan pers, pemerintah Afghanistan mengecam keputusan Washington dengan menyita lebih dari setengah dana yang dibekukan, menekankan bahwa itu melanggar hak semua warga Afghanistan yang tidak ada hubungannya dengan peristiwa 11 September.

Seperti yang diketahui, Jumat (11/2/22), Presiden AS menandatangani perintah eksekutif untuk membekukan $7 miliar dana Bank Sentral Afghanistan yang disimpan di lembaga keuangan Amerika, di mana setengah dana tersebut dialokasikan untuk keluarga para korban serangan 11 September 2001.

Afghanistan kini dihadapi krisis kemanusiaan terbesar setelah perang 20 tahun yang menghancurkan kondisi negara tersebut. Bantuan internasional 75% yang dianggarkan untuk Afghanistan, telah ditangguhkan sejak Taliban kembali berkuasa. [terj/nb].

Biden Bekukan Keuangan Milik Afhganistan di Sejumlah Bank Amerika

Gazamedia – Jumat (11/2), Presiden Amerika Serikat, Joe Biden menandatangani dekrit pembekuan setengah dari simpanan keuangan Afghanistan di bank-bank Amerika.

Sumber media menyatakan, keputusan Biden mengacu dengan penggunaan $3,5 miliar dari Bank Sentral Afghanistan dalam mendanai program bantuan kemanusiaan bagi rakyat Afghanistan, tanpa memungkinkan pula pemerintah Taliban akan membuangnya.

Total cadangan Bank Sentral Afghanistan pada akhir April lalu berjumlah $9,4 miliar, di mana $7 miliar ada di Amerika Serikat, dan sisanya didistribusikan ke negara-negara seperti Jerman, Swiss, UEA, dan Qatar.

Patut dicatat bahwa November lalu, Taliban meminta Kongres AS untuk melepaskan aset Bank Sentral Afghanistan di tengah situasi kemanusiaan dan ekonomi yang sulit di negara tersebut. []

Taliban Lobi Komunitas Internasional Bantu Atasi Keuangan Negara

Kabul, Gazamedia – Taliban menuntut pembicaraan dengan masyarakat internasional agar mendapatkan bantuan kemanusiaan untuk Afghanistan sehubungan dengan kebijakan pembekuan dana negara di luar negeri, Jumat (11/2).

Delegasi Taliban di Swiss mengadakan pembicaraan dengan beberapa LSM, mengajak masyarakat internasional bergerak bersama Imarah Islam Afghanistan dengan dasar transparansi dan akuntabilitas mengatasi kebutuhan kemanusiaan.

Seperti yang diketahui, Amerika Serikat menolak melepaskan $9 miliar USD cadangan devisa Afghanistan yang dibekukan di luar negeri.

Beberapa bulan belakangan, PBB juga mengajak beberapa negara Internasional meringankan sanksi yang dikenakan pada Kabul sejak Agustus 2021 agar negara itu tidak collapse (runtuh). [Terj/Nb]