Wednesday, October 1, 2025
HomeBeritaTank Israel maju ke jantung kota Gaza, ribuan warga terjebak

Tank Israel maju ke jantung kota Gaza, ribuan warga terjebak

Tank-tank Israel bergerak semakin dalam ke sejumlah kawasan padat penduduk di Kota Gaza pada Minggu (29/9/2025).

Pergerakan ini menjerat ribuan warga sipil, sementara otoritas kesehatan setempat tak mampu merespons puluhan permintaan bantuan darurat.

Saksi mata dan tenaga medis melaporkan kepada Reuters bahwa tank Israel memasuki sejumlah kawasan permukiman utama, antara lain Sabra, Tal al-Hawa, Sheikh Radwan, dan Al-Nasser.

Serbuan ini menandai eskalasi baru karena pasukan Israel kini makin dekat dengan pusat dan bagian barat Kota Gaza, wilayah yang saat ini menjadi tempat perlindungan ratusan ribu warga yang terusir dari rumah mereka.

Pejabat kesehatan di Gaza mengaku menerima puluhan panggilan darurat dari warga yang terperangkap.

Namun, mereka tak sanggup bergerak akibat operasi militer yang begitu intens dan bombardemen yang terus berlangsung.

Serangan darat Israel terhadap Kota Gaza telah dimulai sejak 16 September lalu, setelah berminggu-minggu pendahuluan berupa serangan udara dan ledakan jarak jauh menggunakan robot.

Gelombang serangan ini memicu perpindahan massal baru. Badan Pangan Dunia (WFP) memperkirakan 350.000–400.000 warga telah meninggalkan Kota Gaza sejak bulan lalu. Meski demikian, ratusan ribu orang lainnya masih bertahan.

Layanan Darurat Sipil Gaza, Sabtu malam, melaporkan bahwa Israel menolak 73 permintaan—yang disampaikan melalui organisasi internasional—untuk mengevakuasi warga luka di Kota Gaza.

Serangan udara di kawasan barat Al-Nasser, Kota Gaza, Minggu, menewaskan lima orang. Tenaga medis juga mencatat 16 korban jiwa lain akibat serangan di rumah-rumah di Gaza bagian tengah. Dengan demikian, sedikitnya 21 orang tewas pada hari itu.

Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan, dalam 24 jam terakhir, ada 77 warga tewas akibat serangan Israel.

Sejak awal genosida pada Oktober 2023, total korban meninggal telah mencapai 66.005 jiwa.

Pengepungan militer Israel menimbulkan bencana kemanusiaan di seluruh Gaza. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan empat fasilitas kesehatan di Kota Gaza tutup sepanjang September.

Sejumlah pusat penanganan malnutrisi juga berhenti beroperasi, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Terpopuler