Monday, December 22, 2025
HomeBeritaTentara Israel bunuh enam warga Gaza, termasuk bayi 5 bulan

Tentara Israel bunuh enam warga Gaza, termasuk bayi 5 bulan

Tentara Israel pada Jumat menembaki sebuah sekolah yang digunakan sebagai tempat pengungsian warga Palestina di Jalur Gaza. Serangan tersebut menewaskan sedikitnya enam orang, termasuk seorang bayi berusia lima bulan.

Layanan darurat sipil Palestina menyatakan bahwa sejumlah orang lainnya mengalami luka-luka setelah peluru tank Israel menghantam lantai dua Sekolah Martir Gaza di kawasan Tuffah, Gaza City bagian timur.

Sejumlah saksi mata mengatakan bahwa sebuah tank Israel bergerak mendekati sekolah sebelum melepaskan tembakan. Mereka juga menyebutkan bahwa pasukan Israel menghalangi ambulans dan tim pertahanan sipil untuk mencapai lokasi selama lebih dari dua jam, sehingga proses evakuasi korban mengalami keterlambatan.

Layanan darurat sipil menambahkan bahwa jenazah para korban baru dapat dievakuasi setelah Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) melakukan intervensi dan berkomunikasi dengan otoritas Israel.

Serangan tersebut dilaporkan terjadi saat sejumlah keluarga pengungsi berkumpul di sekolah itu untuk menghadiri sebuah acara pernikahan.

Insiden ini menambah daftar dugaan pelanggaran gencatan senjata oleh Israel sejak kesepakatan mulai berlaku pada 10 Oktober. Kementerian Kesehatan Gaza mencatat sedikitnya 395 warga Palestina tewas akibat tembakan Israel sejak tanggal tersebut.

Peristiwa ini terjadi bersamaan dengan rencana pertemuan Utusan Khusus Presiden AS Donald Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, bersama pejabat tinggi Amerika Serikat lainnya di Miami, Florida. Pertemuan tersebut bertujuan membahas kelanjutan fase berikutnya dari kesepakatan Gaza.

Fase kedua gencatan senjata diperkirakan akan mencakup isu-isu krusial, antara lain penarikan pasukan Israel dari Gaza, pembentukan pemerintahan teknokrat, pengerahan pasukan internasional, serta pelucutan senjata Hamas.

“Kami berharap perundingan ini menghasilkan kesepakatan untuk mengakhiri pelanggaran yang terus terjadi dan memaksa pendudukan mematuhi perjanjian Sharm el-Sheikh,” ujar anggota biro politik Hamas, Bassem Naim, kepada AFP.

Menurut data Kementerian Kesehatan Gaza, perang yang berlangsung sejak Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 70.660 warga Palestina, sekitar separuh di antaranya perempuan dan anak-anak.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Terpopuler