Tentara Israel telah membunuh lebih dari 1.200 warga Palestina dalam pengepungan yang berlangsung hampir empat pekan di utara Gaza, kata Kementerian Kesehatan di wilayah yang terkepung tersebut pada hari Kamis (31/10).
“Militer Israel terus melakukan pembantaian dan menargetkan tempat penampungan serta warga sipil di Beit Lahia, yang mengakibatkan korban jiwa di tengah sistem kesehatan yang sangat tertekan,” kata Munir al-Bursh, direktur jenderal kementerian, kepada Anadolu.
Ia menegaskan bahwa penjajahan Israel melakukan pembunuhan dan penghancuran tanpa adanya pengawasan atau akuntabilitas untuk menghentikan kejahatannya.
Pejabat tersebut juga menyatakan bahwa militer Israel “menghalangi masuknya pasokan medis ke Gaza utara dan memberlakukan blokade terhadap rumah sakit Kamal Adwan, Al-Awda, dan rumah sakit Indonesia di kawasan utara.”
Sejak 5 Oktober, tentara Israel telah melancarkan ofensif mematikan di utara Gaza dengan klaim untuk mencegah Hamas melakukan regrouping. Namun, warga Palestina menuduh Israel berupaya menduduki wilayah tersebut dan memaksa pengusiran penduduknya.
Secara keseluruhan, pasukan Israel telah menewaskan lebih dari 43.000 orang sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023.