Seorang tentara Israel dilaporkan tewas pada Kamis di Jabalia, Gaza utara. Sebelumnya, militer Israel menyatakan bahwa tentara tersebut—seorang prajurit cadangan—sempat mengalami luka ringan akibat tembakan yang disebut sebagai “peluru nyasar” yang berasal dari luar wilayah yang berada di bawah kendali pasukan Israel.
Hingga kini, militer belum memberikan penjelasan rinci mengenai penyebab pasti kematiannya.
Insiden ini terjadi di tengah berlanjutnya ketegangan di Jalur Gaza, meskipun kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel telah berlaku sejak 10 Oktober. Dalam pernyataannya, militer Israel menegaskan bahwa risiko keamanan masih dihadapi personelnya, khususnya di kawasan dekat perbatasan Gaza utara.
Sementara itu, korban juga dilaporkan dari pihak Palestina. Di Khan Yunis, Gaza selatan, seorang warga Palestina dilaporkan tewas ditembak pasukan Israel yang menyasar warga sipil di wilayah timur kota tersebut.
Di tempat terpisah, seorang anak di kamp pengungsi Nuseirat, Gaza tengah, meninggal dunia setelah sebuah benda mencurigakan—diduga sisa amunisi dari serangan Israel sebelumnya—meledak di dalam rumah tempat tinggalnya.
Selain itu, seorang remaja berusia 14 tahun dilaporkan terluka akibat tembakan pasukan Israel di kawasan Diraj, Kota Gaza. Seorang pemuda lainnya juga mengalami luka tembak di Bani Suheila, wilayah timur Khan Yunis.
Otoritas Pertahanan Sipil Gaza mengimbau warga untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, mengingat masih banyaknya sisa-sisa bahan berbahaya dari operasi militer sebelumnya yang berpotensi menimbulkan korban.
